Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kelezatan dan Kenikmatan Kuliner Ala Sultan Agung Cuisines

1 Oktober 2016   22:05 Diperbarui: 1 Oktober 2016   22:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

19 September yang lalu, saya mendapat jawilan dari Komunitas Kompasianer Jogja atau KJog untuk #DolanKuliner ke Sultan Agung Cuisines. KJog mengajak dolan pada tanggal 24 September 2016 jam 11.00 WIB. Langsung cepat-cepat cek agenda! Setelah di cek dan dipikir-pikir, agenda saya pada hari itu memungkinkan untuk ikut dolan. Kapan lagi #DolanKuliner seperti ini, pikir saya.

Setelah mendaftar untuk mengikuti acara tersebut, saya tinggal menunggu pengumuman pihak penyelenggara. Bagaikan menanti surat cinta dari kekasih kalau sudah menanti email pengumuman seperti ini. Hari demi hari saya lewati dengan rasa harap-harap cemas. Bagaikan menanti jawaban sang kekasih saja.

21 September 2016, surat cinta datang dari KJog. Berisikan undangan untuk menghadiri #DolanKuliner di Sultan Agung Cuisines. Mulut ini sudah tak bisa bergeming saat membaca surat itu, lidah ini pilu rasanya, mata ini berbinar melihatnya. Ah lebay sekali ya (hehe).

Plakat Sultan Agung Cuisines (kompasiana.com)
Plakat Sultan Agung Cuisines (kompasiana.com)
Sultan Agung Cuisines, belum pernah tau tempatnya dimana, apalagi mencicipi masakannya. Saya buta akan Sultan Agung Cuisines ini. Alhasil saya mencari tau dari ulasan teman-teman blogger yang sudah pernah datang kesana dan mencicipi hidangannya. 'NOT RECOMENDED!' Kalimat tersebut yang saya dapatkan dari membaca beberapa ulasan teman-teman blogger. Ada yang bilang karena makanannyalah, pelayanannyalah, apalah-apalah. Semakin penasaran saya dibuatnya.

Akhirnya hari dimana saya akan #DolanKuliner tiba juga. Kehujanan dan terlambat datang. Itu yang saya dapatkan bersama Niken. Sesampainya di Sultan Agung Cuisines yang beralamat di Jl. Sultan Agung No. 24 Yogyakarta 55151, kami langsung bergegas masuk. Sambutan hangat bagaikan berada dirumah saat pintu restoran dibuka dan sapa santun terlontar dari mulut penjaga pintu. Dialog singkat pun terjadi:
Penjaga: "Selamat siang, selamat datang di Sultan Agung Cuisines. Kami memiliki 3 jenis menu masakan, Indonesian food, chinese food dan western food (sambil menyodorkan buku menu). Ada yang bisa saya bantu?"

Saya: "Selamat siang. Terima kasih. Acara Komunitas Kompasianer Jogjakarta dimana ya?"

Penjaga: "Mari saya antarkan."

Acara telah dimulai ternyata, jelaslah namanya juga terlambat. Hidangan telah tersaji di atas meja makan, membuat penghuni perut berdemo . Kami pun tertinggal penjelasan mengenai beberapa menu yang tersaji. Tak apalah, nasi telah menjadi bubur. Tapi pada saat itu tak ada bubur, untung saja.

Oiya, kalau Anda bingung lokasinya silakan gunakan aplikasi Google Map atau sejenisnya. Sultan Agung Cuisines (SAC) akan sangat mudah ditemukan didalam aplikasi tersebut dan Anda akan dipandu untuk menuju tempat yang menyajikan 3 jenis masakan ciamik. Chinese food, Indonesian food dan Western food, 'No pork, no MSG' tentunya. Penasaran untuk membuktikan dan mencicipi?

Hasil pencarian di GMaps (dok.pri)
Hasil pencarian di GMaps (dok.pri)
Saya langsung beradaptasi mengikuti penjelasan yang diberikan oleh salah satu pegawai SAC, yang ternyata namanya adalah mbak Puspa. Oke, saya ingin membicarakan SAC, bukan mbak Puspa, balik fokus! Saat itu sedang dijelaskan beberapa menu minuman yang dimiliki oleh SAC. Minuman yang tersaji ada wedang uwuh, es teler, es campur, milkshake, cappucino, dan kawan-kawannya yang lain.

Selanjutnya mbak Puspa menjelaskan menu makanan yang melambai-lambai diatas meja, seakan meminta untuk segera di santap. Gurame saos padang, nasi goreng yang chow, nasi bakar SAC, bistik sapi, rawon, brongkos, mi kakap goreng, jamur crispy, brokoli cah sapi, tempe mendoan, dan apa lagi ya? Hmm duh gak nahan lapernya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun