Semburat jingga mengintip dari ufuk timur
Belum juga kiamat
Masih nyaman dalam pelukannya
Mencoba memeluk lebih erat
Dasar, udara dingin brengsek
Tak mengibarkan bendera putih juga dia
Iri kah kau karena tak ada yang memelukmu?
Dalam gumam mata terpejam
Malas pun berbisik dan menghasut
Semakin manja ku dalam pelukannya
Tak ingin rasanya kehilangan
Pelukan hangat nan manja
Dentang jam memukul telingaku
Ternyata dia terus terjaga dan berjalan
Kenapa dia tak ikut tidur?
Tak lelahkah?
Ku hempaskan dia yang telah memberiku pelukan hangat
Pelukan yang selalu aku inginkan dan rindukan
Dasar manusia munafik!
Kini kau menghujat, menyalahkan dan mencampakanku
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI