Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau yang Ku Rindu dan Ku Campakan

3 Juni 2016   05:19 Diperbarui: 3 Juni 2016   06:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messy Bed (sumber: paintmyworldrainbow.deviantart.com)

Semburat jingga mengintip dari ufuk timur

Belum juga kiamat

Masih nyaman dalam pelukannya

Mencoba memeluk lebih erat

Dasar, udara dingin brengsek

Tak mengibarkan bendera putih juga dia

Iri kah kau karena tak ada yang memelukmu?

Dalam gumam mata terpejam

Malas pun berbisik dan menghasut

Semakin manja ku dalam pelukannya

Tak ingin rasanya kehilangan

Pelukan hangat nan manja

Dentang jam memukul telingaku

Ternyata dia terus terjaga dan berjalan

Kenapa dia tak ikut tidur?

Tak lelahkah?

Ku hempaskan dia yang telah memberiku pelukan hangat

Pelukan yang selalu aku inginkan dan rindukan

Dasar manusia munafik!

Kini kau menghujat, menyalahkan dan mencampakanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun