Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Petapa Genit Turun Gunung (Ketika Turun ke Jalan Adalah Sebuah Pilihan)

25 Mei 2016   22:37 Diperbarui: 25 Mei 2016   23:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orasi di depan gedung rektorat (sumber: dok.pribadi)
Orasi di depan gedung rektorat (sumber: dok.pribadi)
Menyerukandan meneriakan kebenaran adalah kewajiban kita sebagai manusia yang berakhlak.Waktu terus berputar, jam terus berdentang, tentu saja jaman telah berubah dariwaktu ke waktu. Saya mendapatkan pelajaran dari salah satu video di youtube yang saya tonton semalam. Bahwa kita memang pintar untuk melihat dan menganalisa. Lalu, apa Anda punya gagasan dari permasalahan yang ada di bangsa Anda sendiri? Apakah Anda akan menjawab: “Apa yang bisa saya lakukan?! Semua sudah menjamur, bahkan kanker stadium 4! Saya sadar ‘siapa saya’, saya hanyalah masyarakat biasa yang tak punya kekuatan seperti para penguasa.”

Ingatkah Anda dengan pepatah: ‘Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.’? Pepatah yang anak SD pun hafal betul. “Terkadang kita membutuhkan abdi-abdi kecil yang di pimpin oleh abdi kecil lainnya, yang nantinya akan menjadi abdi yang besar. Lalu siapakah abdi kecil itu?” Semoga Anda termasuk abdi kecil itu, yang masih peduli akan nasib bangsa yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Warisan dengan cita-cita luhur, yaitu “MERDEKA”.

Tulisan artikel saya ini berdasarkan pengalaman nyata saya pribadi. Isi konten dalam tulisan ini tidak bermaksud menjelek-jelekan pihak manapun. Silakan Anda menjadi cerdas dalam memilih dan menyikapi segala berita dan fenomena yang ada di sekitar Anda masing-masing. Setiap perjalanan pasti punya cerita.

Tamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun