Mohon tunggu...
Dimas Andi Shadewo
Dimas Andi Shadewo Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Sastra Indonesia UI. Pendiri, pemilik, pengelola, dan editor http://dimasallstar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Video Klip Follow You: Ramah Didengar, Seram Dilihat

20 Maret 2016   21:29 Diperbarui: 20 Maret 2016   21:43 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Potongan Gambar Video Klip Follow You (source: youtube.com)"][/caption]Kontras. Kata ini yang mungkin tepat untuk menggambarkan suasana pada video klip terbaru dari Bring Me The Horizon (BMTH) berjudul Follow You. Ya, sebagian dari kita mungkin akan terheran-heran ketika menyaksikan video yang dirilis pada (16/3) lalu.

Wajar saja, selama ini kita mengetahui bahwa Follow You adalah salah satu lagu terkalem dan easy listening yang pernah dibuat oleh BMTH. Liriknya pun tampak romantis. Contoh penggalan liriknya seperti berikut ini:

 

“Cos I’m telling you. You’re all I need

I promise you. You’re all I see

Cos I’m telling you. You’re all I need

I’ll never leave. So you can to hell...”

 

Akan tetapi, begitu kita menyaksikan video klipnya, kita akan melihat pemandangan yang berbeda 180 derajat. Adegan pembunuhan hingga kanibalisme terdapat dalam video berdurasi 4 menit 39 detik tersebut. Apa yang ada di sana mengingatkan kita akan suasana pada serial The Walking Dead atau film-film horror action ala Quentin Tarantino.

Oliver Sykes cs tampaknya ingin menampilkan kekacauan antar manusia yang terjadi di dunia. Melalui video klip ini, mereka mencoba menjelaskan bahwa tak ada tempat aman yang dapat ditemukan. Seluruh manusia berusaha untuk saling membunuh demi nafsu belaka. Tak ada lagi nurani, kecuali naluri liar hewani.

Padahal kalau dari segi musik, tak ada hentakan drum yang menderu, melodi gitar yang membahana, atau pun gelegar scream dari sang vokalis. Semuanya diganti dengan dentuman elektrik, musik rock yang halus, dan clean vocal dari Oli Sykes. Dari sini kita dapat melihat, betapa pun perubahan bentuk musik yang dilakukan oleh BMTH pada album That’s The Spirit, nuansa cadas atau metal tak pernah benar-benar lepas dari DNA mereka.

Sebagaimana yang diketahui, nuansa gelap, vulgar, sadis, hingga erotis dalam sebuah video klip musik metal memang tidak terlalu menjadi masalah. Toh, memang seperti itulah gambaran yang pas untuk musik metal yang keras. Dan BMTH menganut gaya seperti itu.

Kalau kita saksikan video klip BMTH terdahulu seperti It Never Ends  atauCan You Feel My Heart, suasana sadis, seram, dan vulgar juga ada pada dua video klip tersebut. Karena itulah, musik-musik metal memang tidak diperuntukan oleh semua orang.

Mungkin karena hal itu pula, BMTH mengubah arah bermusiknya menjadi cenderung Alternative Rock pada album That’s The Spirit yang dirilis tahun lalu. Tujuannya jelas, mereka ingin menjaring fans lebih banyak lagi, tidak hanya bagi kalangan metalholic semata.

Yups, kembali pada soal video klip Follow You. Respon orang-orang terkait video klip tersebut bermacam-macam. Ada yang memandang negatif ada pula yang menyambut positif hadirnya video klip tersebut. Terlepas dari itu, tampaknya BMTH tak terlalu mempermasalahkannya. Pada kenyataannya, mereka sudah sering menerima pujian sekaligus hujatan seperti yang dilakukan oleh sang vokalis pada malam penghargaan NME Awards 2016 lalu.

Bagi yang ingin menyaksikan video klip Follow You dari Bring Me The Horizon bisa klik tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=-tVWt2RDsoM

 

Nb: Pada ajang NME Awards 2016 lalu, Oli Sykes melakukan aksi nekad dengan naik ke atas meja para personil Coldplay dan mengacak-acaknya. Ini dilakukan ketika ia membawakan lagu Happy Song. Disinyalir hal tersebut merupakan buntut dari dugaan plagiarisme yang dilakukan oleh Coldplay karena mencontek cover album Sempiternal milik BMTH. Meski begitu, belum ada keterangan yang 100% jelas terkait kejadian tersebut.

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun