Mohon tunggu...
DIMAS AKBAR
DIMAS AKBAR Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya kelas 12 MIPA 4,di SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penjabat Merdeka Rakyat Sengsara

14 Oktober 2022   08:16 Diperbarui: 14 Oktober 2022   08:17 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peralatan tempur tentara nasional Indonesia sangat bermanfaat bagi keamanan bangsa dan negara.dan sudah terdapat kebijakan tentang pengadaan alutsista dan suku cadang serta pengadaan materil khusus untuk pasukan TNI.Tidak di pungkiri bahwa harga peralatan perang ini sangat mahal dan ada saja oknum yang melihat peluang untuk melakukan perkayaan diri sendiri.

Direktur P.T Diratama juga mandiri,Irfan Kurnia sales alias John Irfan kenwag di dakwa merugikan keuangan ata perekonomian negara sebesar Rp.738.900.000.000 dalam dugaan korupsi pengadaan pesawat helikopter angkut Agusta westland (AW) 101 di TNI angkatan udara

Jaksa penuntut umum (JPU) komisi pemberantasan korupsi (KPK),Arief Suhermanto, menyebut Irfan melakukan korupsi dengan beberapa orang "mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp.738.900.000.000 atau setidaknya sejumlah tersebut,"kata Arief di pengadilan tindak pidana korupsi.

Adapun sejumlah orang yang di duga turut terlibat yaitu Agus Supriatna (kepala staf TNI AU),Agusta westland, direktur lejardo,Pte Ltd Bennyanto sutjiadji dan Heribertus Hendi Haryoko (kepala dinas pengadaan TNI AU).

Selain merugikan negara,jaksa mendakwa Irfan memperkaya diri sendiri sebesar 185M, memperkaya Agus Supriatna 17,7M,Agusta westland 391 m dan perusahaan lejardo 146 M."memperkaya orang lain yakni Agus Supriatna sebesar 17M" ujar jaksa Arief.

Bapak dan ibu yang berada diatas istirahat lah dahulu dan syukuri yang ada kami rakyat merasa sengsara,uang tak punya,pajak tetep ada,makan pun tak selera 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun