Mohon tunggu...
Dimas aditiya
Dimas aditiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data Bencana di Kabupaten Wonogiri Pada Tahun 2016 - 2020

21 Maret 2023   11:20 Diperbarui: 21 Maret 2023   11:28 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri)

Wonogiri adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di sebelah selatan Surakarta. Kabupaten ini terkenal dengan keindahan alamnya yang masih alami juga memiliki kondisi geografis yang cukup beragam, dengan sebagian besar wilayahnya terletak di dataran tinggi dan pegunungan. Namun sayangnya daerah ini sering mengalami bencana alam yang dapat membahayakan masyarakat setempat, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

Wilayah Wonogiri selama beberapa tahun terakhir mengalami beberapa bencana alam yang cukup signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), berikut adalah rangkuman mengenai bencana yang terjadi di Wonogiri:

Bencana Banjir

Berdasarkan data BPS, dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Wonogiri telah mengalami bencana banjir, yang menyebabkan kerusakan di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, perumahan, dan infrastruktur. Beberapa penyebab utama banjir di wilayah ini adalah curah hujan yang tinggi, topografi yang cenderung bergelombang dan banyak sungai, serta tingkat kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Wonogiri, banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di daerah tersebut. Banjir di Wonogiri sering terjadi pada saat musim penghujan. Pada tahun 2020, terdapat 15 kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang terdampak banjir, dengan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. Banjir di Wonogiri disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan terjadinya sedimentasi pada sungai yang mengakibatkan sungai tidak mampu menampung air hujan yang datang.

Gempa Bumi

Wonogiri juga sering dilanda gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi di Wonogiri umumnya memiliki magnitudo yang rendah, namun cukup dirasakan oleh penduduk sekitar. Pada tahun 2019, terdapat gempa bumi di Kabupaten Wonogiri dengan magnitudo 3,1 dan 3,4 yang dirasakan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Meskipun tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan, namun gempa bumi dapat menimbulkan ketakutan dan gangguan psikologis pada masyarakat.

Tanah Longsor

Salah satu kejadian bencana tanah longsor yang cukup besar terjadi di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2018. BPS (Badan Pusat Statistik) melaporkan bahwa pada 2018 terdapat bencana tanah longsor di Kabupaten Wonogiri dengan jumlah korban sebanyak 37 orang yang meninggal dunia dan 17 orang hilang atau belum ditemukan. Selain itu, 118 unit rumah rusak dan lebih dari 500 hektar lahan pertanian terdampak bencana tersebut.

Kabupaten Wonogiri merupakan daerah yang berada di pegunungan dan memiliki topografi yang curam. Hal ini menjadikan daerah ini rentan terhadap bencana alam seperti tanah longsor. Bencana tanah longsor pada tahun 2018 terjadi pada saat musim penghujan tiba. Hujan lebat yang terus menerus selama beberapa hari mengakibatkan tanah yang tidak stabil di lereng-lereng pegunungan menjadi longsor dan menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Wonogiri.

Sumber data BPS ini dapat digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat serta pemerintah setempat dalam menghadapi bencana di Wonogiri. Dengan mengetahui jenis bencana yang sering terjadi, diharapkan dapat membantu dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana yang lebih efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun