Mohon tunggu...
Dimas Abdul Rasyid
Dimas Abdul Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa yang santai tapi tidak lalai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Kursi Biasa

8 Januari 2024   21:10 Diperbarui: 8 Januari 2024   21:14 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Instagram/nuriarta_cartoon)

Lembaran baru kembali dibuka

Segalanya silih berganti kesana kesini

Ada yang dilepaskan, ada juga yang direbutkan

Apakah semua itu tentang kekuasaan?

.

Terkadang aku berfikir

Setenang itu menjadi masyarakat kecil

Tidak seberisik orang-orang berdasi

Yang terucap hanya janji, janji, dan janji

.

Perihal kursi tertinggi di bumi ibu pertiwi

Segala macam cara dilakukan

logo halal sekalipun tidak diperhatikan

satu sama lain saling menjatuhkan

.

Jikalau aku diberi kesempatan untuk meminta

Dari sekian juta pemuda di negeriku

Pintaku hanya satu wahai pemimpin bangsa

Aku ingin menjadi manusia merdeka!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun