Mohon tunggu...
Dimas Abdillah
Dimas Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Departemen Biologi Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1 Pendidikan Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim Living Bricks Universitas Negeri Malang Ciptakan Batu Bata Ajaib sebagai Solusi Praktis Media Tanam

3 September 2023   07:00 Diperbarui: 3 September 2023   07:13 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CMO Living Bricks, Mariatul juga menyebutkan bahwa kepadatan penduduk yang tinggi akan kebutuhan mebel, maraknya coffee shop, potensi dataran rendah akan sumber daya kelapa dan padi meninggalkan berbagai macam limbah mulai dari serbuk kayu sengon, ampas kopi, bekatul hingga cocopeat. Sehingga adanya keterlimpahan limbah ini dapat dianfaatkan menjadi suatu produk yang berguna untuk mengurangi polusi udara dan menjawab kebutuhan masyarakat akan pendingin ruangan. Limbah industri mebel dan rumah tangga sangat potensial untuk dijadikan media tanam," ungkap Maria.

Living Bricks menyasar masyarakat urban Malang yang gemar berkebun di tengah kondisi lahan sempit dengan harapan dapat berkembang ke seluruh Indonesia melalui akun media sosial dan Living Bricks, seperti instagram, facebook, youtube dan juga marketplace mulai dari shopee, lazada, hingga tokopedia.

"Diharapkan media tanam Living Bricks digemari oleh masyarakat dan mengatasi permasalahan polusi udara. Informasi lebih lanjut mengenai Living Bricks dapat dilihat pada laman Instagram @livingbrick.id," ungkap CTO Living Bricks, Ulfa.

Sediaan Living Bricks yang dipasarkan berupa 2 paket, yaitu paket A berisi 6 batu bata dengan bentuk tempat biji yang berbeda-beda dibandrol dengan harga Rp50.000 dan paket B berisi 6 batu bata dengan bentuk tempat biji yang seragam dibandrol dengan harga Rp.48.000.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun