Di tengah maraknya penebangan liar yang terjadi saat ini, kekhawatiran akan dampaknya pada generasi mendatang semakin meningkat. Hutan yang kian menipis dan rusaknya lingkungan berpotensi memberikan dampak negatif yang besar, baik secara ekosistem maupun bagi kehidupan manusia di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, salah satunya dengan belajar menanam dan merawat tanaman.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menciptakan program kerja yang berfokus pada edukasi menanam dan mengembangkan tanaman. Kegiatan yang berlangsung selama dua minggu dari tanggal 19 juli hingga 02 agustus 2024 yang diadakan setiap hari Jumat, dengan tujuan membekali para siswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bercocok tanam.
PMM Kelompok 49 terdiri dari lima mahasiswa UMMÂ dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, yaitu Dimas Abby Syalas Saputra, Awaluddin Ilhami Alhafnu, Eka Putri Saskiatun Nabillah, Yulia Restu Ayu Madyaningrum, dan Irda Ajeng Lisdayanti. Kelompok ini mendapat bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Lintang Satiti Mahabella, ST., MT., yang sangat mendukung inisiatif mereka dalam mengedukasi siswa-siswi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Eka Putri, selaku penanggung jawab kegiatan ini, menjelaskan bahwa penanaman pohon tidak hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sebuah pembelajaran penting bagi anak-anak. "Penanaman ini kami harapkan dapat menjadi awal yang baik bagi siswa-siswi untuk lebih menghargai alam sekitar, khususnya tumbuhan yang juga merupakan makhluk hidup. Dengan menanam dan merawat tanaman, mereka belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan," ungkap Eka.
Dalam kegiatan ini, siswa-siswi diajarkan teknik menanam yang baik dan benar. Mereka diberi kesempatan untuk menanam bibit tanaman di rumah, yang kemudian dibawa kembali ke sekolah untuk ditempatkan di green house sekolah. Mahasiswa PMM memberikan kertas berisi tabel pengamatan kepada para siswa, di mana mereka harus mencatat perkembangan tanaman yang mereka tanam selama dua minggu ke depan. Ini dilakukan agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengamati langsung proses pertumbuhan tanaman.
Eka Putri menambahkan bahwa pengamatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada siswa-siswi kelas 6 SD Negeri Pohgajih 01 tentang pentingnya menghargai makhluk hidup, termasuk tumbuhan. "Kami ingin anak-anak menyadari bahwa tumbuhan juga membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh besar, bahkan hingga bertahun-tahun. Harapannya, mereka tidak lagi melakukan penebangan liar seperti yang sering terjadi, dan lebih menghargai proses alam yang membutuhkan kesabaran," ujar Eka.
Wali kelas 6, Bu Elisa, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa UMM. "Kegiatan menanam ini sangat bagus dan memberikan pelajaran berharga bagi siswa-siswi kelas 6. Tidak hanya materi, tetapi juga praktek langsung yang menambah semangat mereka dalam mempelajari hal-hal baru. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi mereka," kata Bu Elisa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya belajar tentang cara menanam dan memperbanyak tanaman, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik. Program kerja yang diusung oleh PMM Kelompok 49 ini menjadi salah satu langkah kecil namun bermakna dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap alam dan lingkungan sekitarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H