Mohon tunggu...
dimas laksmana
dimas laksmana Mohon Tunggu... -

seorang filsuf yg menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Disini Atau Disana: Mau Kemana Kita?

6 Juli 2010   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:03 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

“Your future is created by what you do today, not tomorrow”

- Robert Kiyosaki -

spinning away - sugar ray

Ternyata otak manusia seperti prosesor...

kalo dipaksa bekerja terlalu keras ia bisa keram...hang...

begitu juga dengan otak saya yang sebenarnnya terbatas ini...

Paksaan kerja keras 1x18 jam (minus tidur 6 jam) membuatnya ngap dan restart

alhasil saya harus hibernate dan tidur panjang dua hari kemarin...

mengistirahatkan otak saya dan semua desakan-desakan keinginan....

mencoba evaluasi dimana saya sekarang dan kemana saya seharusnya....

saya mencoba mengorganisir mimpi-mimpi saya....

bukan mimpi dalam arti sebenarnya yang kita dapatkan sewaktu tidur...

saya tidak ingin mengajak membahas Freud dengan psikoanalis-nya..

saya mengajak membahas tentang impian-impian....baik saya maupun anda

apa impian anda sewaktu kecil?

cita-cita anda?

apa yang anda inginkan?

dimana anda ingin berada?

kemana anda ingin pergi?

dengan siapa yang anda inginkan?

dan pertanyaan saya.....apakah anda masih berani menanyakannya?

beberapa orang mungkin berpikir bahwa cita-cita hanyalah sebuah gambar yang anda buat dengan krayon sewaktu taman kanak-kanak dulu...

tetapi apakah anda mau jujur dengan diri sendiri bahwa hidup hanya sekali dan kita harus mengejar apapun impian kita walaupun terlihat 'gila' dan tidak masuk akal...

saya pun masih mengejar impian-impian saya saat ini...

walaupun kadang terlihat terlalu jauh dan tidak masuk akal....membuat saya merasa seperti seekor hamster yang berlari didalam roda mainan.....

tapi impian bukanlah komoditas inden yang dikirim antar....yang unik ia menjadi alasan kenapa kita harus mempertahankan hidup kita yang berharga dan satu-satunya ini....

saya rasa orang yang bunuh diri tidak mempunyai impian dalam hidupnya....ia berputus asa karena merasa tidak ada lagi tujuan dalam hidupnya....menyedihkan seharusnya ia bersyukur karena hidup adalah perjuangan....dan seperti pepatah orang afrika "tidak ada laut tenang yang melahirkan nahkoda hebat"

saya pun merasakan betapa beratnya perjuangan hidup hari belakangan ini...tekanan inflasi...kompetisi yang semakin ketat...dipaksa kerja keras untuk membayar pajak dan ternyata duitnya dikorupsi segilintir orang yang tidak bertanggung jawab.....pelayanan publik yang semakin buruk....dan sejuta keluh kesah lain...

tapi saya sadar hidup adalah perjalanan juga....yang seru adalah...perjalanannya mungkin berbelok-belok, menanjak atau menurun (bukan TTS), atau terlihat seperti jalan ditempat....tapi selama saya masih diberikan kesehatan, keselamatan, teman-teman yang hebat.....saya akan bertahan...

"bukan status anda sekarang yang penting," saya ingat pepatah guru Robert Kiyosaki melalui video tutornya, "tetapi bagaimana anda percaya dengan impian anda, masa depan anda dan yang paling penting, dengan diri anda sendiri."

jadi mari kita mengingat impian-impian kita....anda dan juga saya layak untuk mencapainya.....yang kita butuhkan adalah kepercayaan bahwa hidup kita sangat berharga....dan ada keluarga atau teman-teman anda yang menanti.....jadi jangan berputus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun