Mohon tunggu...
Dimas Shanjaya
Dimas Shanjaya Mohon Tunggu... -

Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

18 Tips Mencegah dan Menanggulangi Perampokan

27 Januari 2017   12:47 Diperbarui: 27 Januari 2017   13:03 24868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: patutandaketahui.blogspot.co.id

10. Tempatkan selalu kunci mobil yang ada alarm-nya di dekat tempat tidur dan tekan tombol alarm jika keadaan darurat
Jika Anda memiliki mobil yang ada alarm-nya, pastikan kunci mobil selalu dekat dengan tempat tidur Anda. Jika terjadi sesuatu yang mencurigakan seperti suara pintu pagar dibuka paksa atau suara jendela rumah dicongkel di malam hari, tekan tombol alarm kunci mobil Anda. Bunyi alarm mobil yang tiada henti akan mengundang perhatian tetangga datang ke rumah Anda sehingga upaya perampokan dapat digagalkan.

11. Jangan menyimpan uang cash atau perhiasan secara berlebihan di rumah

Simpan uang cash Anda secukupnya di rumah, sisanya ditabung di bank kepercayaan Anda. Demikian juga dengan perhiasan dan logam mulia Anda. Untuk alasan keamanan simpan pada safe deposit box bank Anda. Selain aman dari pencurian atau perampokan juga dapat terselamatkan jika terjadi bencana banjir atau kebakaran.

12. Jangan ada satu pun kamar yang tidak berventilasi, termasuk kamar mandi
Kejadian perampokan yang disertai penyekapan di kamar mandi yang tidak berventilasi telah menyebabkan korban kekurangan oksigen dan beberapa orang meninggal dunia. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, pastikan di rumah Anda tak ada satu pun kamar (termasuk kamar asisten RT dan kamar mandi) yang tidak berventilasi. Ventilasi penting untuk pertukaran udara.

13. Jangan memajang botol-botol kaca bekas minuman beralkohol di ruang tamu
Beberapa orang yang memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol sering mengoleksi botol bekas minumannya untuk dipajang di ruang tamu. Biasanya hanya untuk kebanggan diri saja tidak lebih dari itu. Perlu diingat, jika terjadi perampokan, perampok akan menggunakan apa pun yang bisa dijadikan senjata termasuk botol-botol kaca yang dipecahkan di bagian bawahnya untuk kemudian digunakan sebagai alat untuk menyandera putra-putri Anda jika Anda melawan perampok. Sebaiknya botol-botol tersebut dibuang saja atau ditempatkan di gudang di belakang rumah.

14. Jangan memajang perhiasan/souvenir berupa sejata tajam (keris, tombak, dll) di ruang tamu
Perampok akan menggunakan cara apa pun untuk menyakiti korban jika korban melawan. Untuk mencegah kemungkinan terburuk terjadi, sebaiknya Anda tidak memajang perhiasan atau souvernir berupa senjata tajam seperti keris, badik, tombak, dll. di ruang tamu yang memungkinkan perampok mengambilnya dan digunakan untuk menyerang Anda atau keluarga Anda.

15. Pasang aplikasi online tombol darurat (panic button) pada smartphone dan tekan tombol PANIC jika terjadi perampokan
Jika bank-bank sudah dianjurkan oleh aparat kepolisian untuk memasang "panic button" konvensional yang terhubung ke kantor polisi terdekat maka untuk perumahan, jika memungkinkan, pasanglah aplikasi tombol darurat (panic button) pada ponsel pintar Anda. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui aplikasi layanan konten digital (AppStore, Google Play) pada ponsel pintar Anda.

16. Pasang telepon kabel tersembunyi di setiap kamar, terutama di kamar mandi untuk berkomunikasi jika terjadi penyekapan
Jika memungkinkan, pasang telepon kabel (PSTN) secara tersembunyi di setiap kamar di rumah Anda, terutama di kamar mandi dan kamar asisten RT. Pasang secara tersembunyi di atas plafon atau di belakang lemari. Jika perampok melakukan penyekapan, gunakan telepon kabel ini untuk menghubungi kantor polisi (nomor telepon 110) atau menghubungi kerabat Anda. Disarankan untuk memprogram handset telepon kabel Anda agar ketika situasi darurat Anda tinggal menekan satu tombol memory (M1, M2, dst.). Dianjurkan menggunakan telepon kabel karena telepon kabel tetap dapat digunakan meskipun perampok memutuskan aliran listrik rumah Anda.

17. Tempatkan alat pemukul (palu) dan alat lainnya secara tersembunyi di setiap kamar, terutama di kamar mandi
Anda memerlukan alat bantu untuk membuka paksa pintu jika Anda dan keluarga Anda disekap dan dikunci di dalam kamar. Untuk itu siapkan selalu alat pemukul (palu) dan alat lainnya (obeng, tang, kunci) dan simpan di tempat tersembunyi di atas plafon atau di belakang lemari.

18. Pasang aplikasi pelacakan lokasi pada smartphone untuk memudahkan melacak keberadaan perampok melalui smartphone yang diambil oleh perampok
Jika Anda telah menjadi korban perampokan maka tak ada lagi yang bisa diharapkan selain berharap perampok dapat segera ditangkap. Perampok biasanya merampok barang-barang berharga yang mudah dibawa seperti komputer jinjing (laptop) atau ponsel pintar (smartphone). Untuk melacak keberadaan perampok yang mengambil ponsel pintar Anda, pasang aplikasi pelacakan lokasi pada ponsel pintar Anda. Jika perampok tidak sempat mematikan ponsel pintar Anda atau telah mematikan kemudain sejenak menghidupkannya kembali, maka keberadaannya akan dapat dilacak melalui aplikasi pelacakan lokasi yang dapat diunduh secara gratis melalui aplikasi layanan konten digital (AppStore, Google Play) pada ponsel pintar Anda. Meskipun pelacakan lokasi dapat dilakukan oleh provider jaringan seluler melalui sinyal ponsel yang dipancarkan namun untuk mendapatkannya harus melalui permintaan aparat kepolisian.

Disamping tips di atas kita juga harus senantiasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar terhindar dari segala macam mara bahaya.

Semoga tips ini bermanfaat bagi kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun