Mohon tunggu...
Dimas RizqiFajar
Dimas RizqiFajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger

Manusia biasa sedang mencari keinginan yang kuat | contact: akmpubg249@gmail.com | web: masfajarweb.tech

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbedaan Larutan Elektrolit Kuat, Lemah dan Non Elektrolit Secara Lengkap

31 Desember 2021   22:47 Diperbarui: 31 Desember 2021   23:27 5973
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari pixabay PublicDomainPictures 

Pada dasarnya Larutan didefinisakan sebagai campuran homogen ( lebih dari dua zat ). Artinya, setiap campuran zat membentuk satu bentuk atau menghasilkan sebuah produk. Dalam kimia terdapat 4 fasa zat, yaitu ; Gas(g), Liquid(g), Aqua(aq) dan Padatan(s).

Sesuai dengan definisinya, udara pada lingkungan bisa dianggap sebagai larutan dikarenakan udara yang terkandung mengandung campuran homogeny gas-gas. Seperti gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan unsur gas mulia.

Dalam Larutan zat, terdapat pelarut dan zat terlarut. Dimana jumlah presentase pada terlarut memiliki jumlah presentase yang lebih besar dibandingkan dengan zat pelarut. Misalnya, pada Larutan Alkohol 80% memiliki komponen 80% zat terlarut dan 20% zat pelarut.

Larutan Elektrolit merupakan larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik, serta dapat menghasilkan gelembung. Larutan elektrolit dapat dibentuk dari dua kelompok senyawa, yaitu senyawa ion dan senyawa kovalen polar. Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion positif ataupun negatif. Misalnya pada Larutan NaCl(aq) dan MgCl2(aq). Senyawa MgCl2 tersusun atas senyawa ion-ion Mg+2 dan 2Cl-.

Larutan Elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu :

Larutan elektolit kuat adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, menghasilkan gelembung yang banyak, bersifat irreversible (dalam satu arah reaksi), memiliki nilai ionisai = 1 dan mengandung komponnen asam kuat/basa lemah + asam lemah/basa lemah

Secara percoabaan, larutan elektrolit kuat dapat menghasilkan cahaya lampu + gelembung yang baik dengan menggunakan voltamper dan batang carbon.

Misalny, pada NaCl(s) dikenal sebagai garam dapur. Padatan NaCl jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Ikatan ion positif Na dan ion negatif menyebar ke seluruh medium Larutan. Reaksi yang terjadi NaCl(s) - Na+(aq)  + Cl-(aq). Adapaun Larutan senyawa elektrolit kuat dari senyawa kovalen polar HI. Senyawa ini jika dilarutkan kedalam air akan terurai membentuk ion H+ dan I-. Reaksi yang terjadi HI(s) -- H+ dan I-

 

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit kuat ;

  1. Barium Klorida (BaCl2)
  2. Barium Iodida (BaI2)
  3. Hidrogen Klorida (HCl)
  4. Hidrogen Iodida (HI)
  5. Hidrogen Sulfifda (H2S)
  6. Hidrogen Bromida (HBr)
  7. Hidrogen Sulfat (H2S04)
  8. Barium Hidroksida (Ba(OH)2)
  9. Magnesium Klorida (MgCl2)
  10. Magnesium Iodida (MgI2)
  11. Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)
  12. Berium Hidroksida (Be(OH)2)
  13. Berium Klorida (BeCl2)
  14. Berium Iodida (BeI2)
  15. Lithium Klorida (LiCl)
  16. Lithium Iodida (LiI)
  17. Lithium Hidroksida (LiOH)
  18. Hidrogen Nitrat (HNO3)
  19. Hidrogen Karbonat (H2CO3)
  20. Kalium Hidroksida (KOH) 

Larutan Elektrolit lemah adalah Larutan yang dapat menhantarkan arus listrik kurang baik, sedikit menghasilkan  gelembung, terurai sebagian, dan memiliki nilai ionisasi <1.

Larutan ini terionisasi hanya sebagian dan bersifat bolak-balik (reversible). Senyawa Elektrolit lemah biasanya mengandung komponen asam lemah dan basa lemah. Misalnya, pada senyawa Asam Etanoat atau asam cuka (CH3COOH) CH3COO-  +  H+. Pada percoban menggunakan batang carbon dan Volt Meter didapat cahaya lampu dihasilkan sedikit redup dan sedikit menghasilkan gelembung.

Contoh lainya Senyawa yang dapat membentuk Larutan elektrolit Lemah :

  1. Hidrogen Etanoat (CH3COOH)
  2. Hidrogen Metanoat (HCOOH)
  3. Hidrogen Propanoat (C2H5COOH)
  4. Hidrogen Butanoat (C3H7COOH)
  5. Hidrogen Pentaoat (C4H9COOH)
  6. Hidrogen Heksanoat (C5H11COOH)
  7. Hidrogen Nitrit (HNO2)
  8. Hidrogen Sulfit (H2SO3)
  9. Ammonium Hidroksida (NH4OH)
  10. Hidrogen Flourida (HF)

Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menhantarkan arus lisrik, gelembung air dan memiliki nilai ionisasi = 0. Pada percobaanya, nyala lampu tidak menyala dan tidak menghasilkan gelembung. Misalnya, gula(C6H12O6) dan (CO(NH2)2)

Dapat diambil kesimpulan bahwa perbedaan mendasar pada Larutan elektrolit dan non elektrolit terletak pada nyala lampu, arus, gelembung dan nilai ionisasi yang dihasilkan dari percobaan menggunakan batang karbon dan Volt Meter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun