Ditengah maraknya industri perawatan kulit, produk skincare tersebar bebas serta beragam jenis bentuk dan fungsinya. Salah satunya ialah produk perawatan kulit tabir surya (sunscreen) yang krusial untuk digunakan setiap hari.Â
Sunscreen adalah produk perawatan kulit yang berfungsi melindungi kulit dari terpaan sinar ultra violet (UV) di siang hari. Pasalnya kulit yang cenderung terpapar sinar matahari berlebih bisa menimbulkan masalah penuaan, sunburn, hingga memicu kanker kulit.
Pemilihan produk sunscreen penting untuk dilakukan demi menjaga diri dari efek buruk paparan sinar UV dan mempertahankan kesehatan kulit. Sunscreen ada banyak jenis dan cara pengaplikasiannya. Namun secara garis besar sunscreen terbagi menjadi 3 jenis, yakni: chemical, physical/mineral dan hybrid.
Chemical SunscreenÂ
Chemical sunscreen atau yang dikenal juga sebagai organic sunscreen adalah tabir surya yang bekerja dengan cara menyerap dan menguraikan sinar UV yang masuk pada lapisan kulit. Sunscreen jenis  ini  memiliki kandungan bahan aktif seperti Aminobenzoic acid, Avobenzone, Cinoxate, Dioxybenzone, atau bahan lainnya.
Kelebihan
Tekstur Ringan dan mudah menyerap pada kulit
Tidak meninggalkan bercak putih pada permukaan kulit (white cast)
Tidak luntur bila terkena air dan keringat
Tersedia dalam banyak varian seperti losion, spray hingga stik.Â
Kekurangan
Rentan menimbulkan iritasi dan penyumbatan pori-pori
Perlu menunggu 20-30 menit hingga sunscreen aktif dan siap bekerja
Dapat memicu masalah hiperpigmentasi seperti melasma
Tidak disarankan untuk digunakan saat berenang di laut, karena dapat berdampak buruk bagi ekosistem terumbu karang.
Jika kamu memiliki tipe kulit yang berjerawat dan kombinasi, maka chemical sunscreen bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kulit mu.
Physical Sunscreen / Mineral SunscreenÂ
Sesuai dengan namanya physical / mineral sunscreen bekerja dengan cara melapisi permukaan kulit dengan zat aktif mineral yang terkandung didalamnya. Berbeda dengan chemical sunscreen, sunscreen jenis ini justru bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit layaknya sebuah cermin. Sehingga sinar UV belum sempat masuk ke dalam lapisan kulit. Zat aktif mineral yang terkandung dalam physical sunscreen diantaranya titanium dioxide dan zinc oxide.Â
Kelebihan
Minim iritasi, alergi dan penyumbatan pori-pori
Aman digunakan jangka panjang
Baik digunakan segala usia mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa.
Memberikan perlindungan secara langsung tanpa menunggu beberapa saat
Kekurangan
Teksturnya terlalu kental dan sulit diratakan pada permukaan kulit
Meninggalkan bercak putih (white cast) terutama bagi mereka yang memiliki kulit gelap
Mudah terhapus oleh air dan keringat
Perlu reapply dalam kurun waktu yang cenderung pendek.
Dikarenakan minim menimbulkan iritasi, physical sunscreen cocok digunakan bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan kulit kering.
Hybrid Sunscreen
Hybrid sunscreen merupakan penggabungan antara chemical sunscreen dan physical sunscreen. Dimana tabir surya jenis ini memiliki tekstur yang ringan serta melindungi dengan cara memantulkan sinar UV yang mengenai permukaan kulit. Sama halnya dengan chemical sunscreen, hybrid sunscreen cocok digunakan bagi mereka yang memiliki masalah jerawat dan kulit berminyak.
Bila dilihat dari keamanan serta efektifitasnya, maka physical sunscreen menjadi pilihan terbaik untuk semua orang. Namun bukan berarti chemical dan hybrid sunscreen tidak baik untuk digunakan. Karena pemilihan sunscreen perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan kulit masing-masing. Jika masih ragu memilih sunscreen jenis apa yang cocok untuk kulit mu, silahkan konsultasikan terlebih dahulu dengan dermatolog.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H