Mohon tunggu...
Dimas Hildan Putra
Dimas Hildan Putra Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Menulislah seakan hidup selamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof. Dr. Apollo Revenue (Pendapatan) PSAK 23

19 Mei 2021   00:02 Diperbarui: 19 Mei 2021   00:10 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GP = Jumlah Laba Bruto : Total Penjualan atau Pendapatan

NP (Net Profit)

Net profit atau keuntungan bersih dapat dihitung dengan membagi total keuntungan bersih dengan jumlah penjualan atau pendapatan. Dalam bentuk rumusnya, penghitungan net profit adalah:

NP = Total Keuntungan Bersih : Total Penjualan atau Pendapatan

sebenarnya sama cuma perbedaanya terletak di pemilihan keuntungan yaitu laba bersih dan laba kotor

 Revenue sebagai alat ukur kesuksesan perusahaan dalam berbisnis

Dalam dunia bisnis, revenue hampir selalu dijadikan sebagai tolok ukur kesuksesan sebuah perusahaan. Nah, agar nilai revenue selalu memuaskan, terdapat tiga aspek penjualan yang harus selalu dipertimbangkan oleh perusahaan.

Aspek yang pertama adalah penentuan harga jual barang atau jasa. Menentukan harga jual tentu tidak boleh dilakukan dengan sembarangan karena berkaitan langsung dengan minat beli konsumen dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Pada dasarnyh a, dalam menentukan harga jual, perusahaan harus bisa mempertimbangkan daya beli konsumen dan kondisi pasar.

Selain itu, kondisi persaingan antar pebisnis juga harus bisa dianalisa agar dapat mengetahui harga jual standar dari produk serupa yang dipasarkan. Mengetahui pengalaman dari kompetitor bisnis juga wajib dimengerti.

Aspek selanjutnya yang harus dipertimbangkan adalah yield management. Berbeda dengan revenue management, yield management lebih cenderung ke optimasi dari harga jual yang telah ditentukan. Contoh dari praktik yield management adalah pemberian diskon atau potongan harga saat konsumen membeli produk dalam jumlah banyak.

Aspek yang terakhir adalah melakukan kegiatan promosi atau marketing. Konsumen akan lebih sulit mengetahui barang atau jasa yang ditawarkan saat perusahaan tidak pernah melakukan promosi. Imbasnya, nilai revenue akan menjadi jauh lebih sulit bertambah karena jarang terjadi penjualan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun