Mohon tunggu...
Dimas TeguhNur
Dimas TeguhNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terkikisnya Bahasa Daerah pada Zaman Milenial

16 Januari 2023   11:37 Diperbarui: 16 Januari 2023   11:49 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa daerah yang dinaksudkan disini adalah bahasa jawa. Banyak anak-anak sekarang lebih memilih menggunakan bahasa gaul atau menggunakan bahasa indonesia yang tidak baku. Maka dari itu kita bisa mengajarkan kepada anak-anak untuk bisa berbahasa jawa yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. 

Bahasa jawa lambat laun akan pudar jika tidak ada yang mengajarkan. Saat kita mengajarkan kepada anak-anak bahasa jawa secara tidak langsung juga mengajarkan sopan santun karena bahasa jawa sendiri mempunyai tingakatan untuk berbicara dengan lawan yang lebih tua atau lebih kecil dari kita. Sikap ini sudah sepatutnya diajarkan kepada anak-anak. Tapi pada masa sekarang banyak anak-anak yang lebih cepat memhami bahasa gaul dari pada bahasa jawa. Padahal bahasa gaul tidak semuanya baik bagi anak-anak. 

Dengan ini orang dewasa yang berbicara kepada anak-anak khususnya anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar karena pada usia ini anak-anak lebih sering meniru gaya omongan orang yang lebih tua darinya tanpa memikirkan apa artinya dan baik buruknya bagi mereka. Maka dari itu belajar bahasa jawa penting untuk usia anak yabg duduk di bangku sekolah dasar. 

Dan jangan biarkan seorang anak-anak terlalu ketergantungan dengan gadget atau handphone. Karena dengan ini anak-anak bisa belajar bahasa gaul. Jika anak-anak ingin bermain handphone kita bisa mengasih waktu untuk bermain dan bisa memberikan sang anak-anak video yang yang mengandung bahasa jawa yang baik dan benar. 

Jika kita pikirkan bersama tidak logis orang jwa tidak bisa mnggunakan bahsa jawa. Orang luar negeri saja ingin belajar bahsa jawa yang baik dan benar. Belajar bahasa jawa tidaklah sulit jika kita bersungguh-sungguh. Karena ini disetiap provinsi di indonesia wajib ada mata pelajaran bahasa daerahnya masing-masing. Selain melestarikan bahasa yang diturunkan dari keturunan setiap sukunya masing-masing pasti didalam bahsa daerahnya terdapat makna tersendiri untuk kita bisa belajar dengan giat. 

Kita sebagai bangsa indonesia juga diwajibkan untuk belajar bahsa asing. Tetapi pada saat ini banyak yang menggunakan bahasa asing dari pada bahsa daerahnya. Padahal jika kita berpikir kritis untuk apa kita bahasa asing tetapi bahasa daerah atau budaya yang ada di indonesia kita lupakan padahal bahasa daerah merupakan bahsa turun temurun. Boleh belajar bahasa asing tapi jangan lupkan bahsa daerah jika sudah diakui oleh pihak lain kita juga yang rugi.

Dengan ini bahasa daerah juga bahasa penting untuk diajarkan kepada anak-anak dan penting untuk kita lestarikan selain bahasa indonesia. Sudah sepatutnya bahsa daerah dijadikan sebagai mata pelajaran yang wajib ada dalam stiap jenjang sekolah . selain itu karena bahsa daerah juga bisa mengajarkan seseorang lebih menghargai orang yang lebih tua atau lebih kecil dalam berbicara dan dalam bahasa daerah mengajarkan kita untuk menumbuhkan karakter seseorang. 

Banyak sekali yang diajarkan bahsa daerah kepada kita di setiap wilayahnya yang pastinya bisa membedakan kita dari daerah mana dilihat dari logat kita berbicara dang bahasa yang kita pakai. Maka dari itu selalu jaga bahasa daerah ditempat tinggalmu sebelum diakui pihak lain. Kita boleh belajar bahasa indonesia atau bahasa asing tapi jangan pernah lupakan bahasa daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun