Mohon tunggu...
Dimas RibutSetiawan
Dimas RibutSetiawan Mohon Tunggu... Musisi - Orang yang sukaa menabung dan belajar

NAMA : Dimas Ribut Setiawan TTL : Sidoarjo, 30 April 2000 Agama: Islam Status : Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo

5 Desember 2019   00:27 Diperbarui: 5 Desember 2019   00:28 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu , Namo buddhaya, Salam Kebajikan. Yuk kawan mari disimak , Disini saya akan menjelaskan sekilas Profil dari Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo"

Pada pertengahan abad 18 Pondok Pesantren (PONPES) ini didirikan oleh KH. Harun dan istrinya Ny. Hj. Khodijah yang berprofesi pedagang di Madura. Kemudian Pondok Pesantren ini dijadikan sebuah pusat Kajian daftar Ilmu Agama dan tempat pusat pembelajaran Al-Qur'an. KH. Harun mempunyai 4 orang anak. Anak yang Pertama yaitu Habibah yang dikenal dengan Ny.Hj. Maimunnah dan dikemudian hari menikah dengan pemuda bernama KH. Irsyad Hasyim  salah satu santri Syaikhona KH. Moch Kholil Bangkalan yang di bekali kepandaian, dan keistiqomahannya serta ilmu pengetahuan yang cukup luas. Dan KH. Hasyim Irsyad ini  selalu berusuha terus menerus untuk mengembangkan tempat pengajian sampai terwujudnya sebuah pesantren.

Dari pasangan Suami Istri,  KH. Hasyim Irsyad  dan Ny. Hj, Maimunnah menghasilkan tujuh orang anak. Kemudian anaknya yang bernama Ny. Hj Hamidah Hasyim ini Menikah yang  kemudian Kepemimpinan di Pondok Pesantren ini diberikan kepada menantu Beliau  yang bernama KH. Hj. Abdullah Yaqien yang sudah lulus atau Alumni dari  Pondok Pesantren Darul Ulum Banyu Anyar dan Pondok Pesantren Al Wafa Tempurejo. 

Hari demi hari ini semakin banyak para Santri dan Bertambah pesatnya para santri yang kemudian ingin menetap di Pondok ini, sekitar tahun 1940, dengan saran KH. Ali Wafa Tempurejo (pengasuh Pondok Pesantren Al Wafa Tempurejo). 

KH. Abdullah Yaqien memberi sebuah nama untuk pesantren ini dan atas usul beliau dapat diterima oleh kalangan ulama lainya, Pondok Pesantren ini diberi nama Pondok Pesantren BUSTANUL ULUM, dalam rangka ingin merubah masa depan yang lebih cerah, akhirnya mereka turut berpastispasi untuk mencerdaskan Generasi Bangsa serta memerangi kebodohan dan disisi lain santri harus menguasai berbagai Ilmu yang ada. 

Tidak hanya Ilmu Agama saja, tetapi ilmu yang lain harus di pelajari dan harus di  kuasai agar dapat bersaing dengan yang lainya.

Di  tahun 1950 Pondok Pesantren ini memberi inovasi baru dengan dibukanya sekolah formal atau pendidikan formal yang gimana ini bertujuan untuk memberi asupan pengetahuan untuk siswa/siswi lainya atau para santrinya. Pembukaan Pendidikan/sekolah formal ini dari Lembaga Roudatul Atfal sampai Lembaga tinggi pada saat itu yaitu, Pendidikan Guru Agama. 

 Dengan berjalannya waktu yang ada Pondok Pesantren Bustanul Ulum ini mengalami perkembangan pesat disetiap masanya. Perkembangan  ini diringi dengan banyaknya cabang pendidikan sekolah atau Madrasah serta banyak cabang Pondok pesantren Bustanul Ulum di luar sana. Yayasan ini tidak hanya selalu mengurus dibidang Pendidikan saja, tetapi juga banyak membantu warga masyarakat sekitarnya dan berusaha menyejahterahkan masyarakat yang hidup di sekitar Pondok Pesantren Bustanul Ulum ini, terbukti dengan meningkatnya perekonomian di sekitar area Pondok Pesantren ini.

Kemudian lagi dilanjut pada tahun 2000-2007 Pondok Pesantren ini membuka pendidikan ke jenjang diatasnya lagi yakni SMP dan SMA Plus Bustanul Ulum yang dimana ini didirikan setelah melihat banyaknya santri ingin menimba ilmu terhadap ilmu yang Umum agar dapat bersaing dengan yang lain  dan tidak hanya mengedepankan ilmu agama saja. Ragamnya permintaan para santri yang ingin terus belajar di pendidikan formal, inilah yang mendorong dibukanya kedua pendidikan itu. Dengan banyaknya minat bakat para siswa/siswi atau santri maka dibuatkanlah ekstrakulikuler seperti Bahasa Arab, Komputer, Olahraga, Kepramukaan dan Pencak silat dll. Ketika ada yang mampu menguasai salah satu dari ekstra kulikuler itu maka pondok ini selalu menyerap dan menyalurkan kemampuan dari siswa/siswi atau santri, yang kemudian dikutkan Lomba agar dapat mengahrumkan nama Pondok Pesantren Bustanul Ulum ini. Pondok Pesantren ini juga mengadakan (Cooperation) atau mengadakan kerja sama dengan Universitas Islam Jember untuk membuka kelas Filial di Lingkungan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo. Untuk lebih jelasnya lagi Lokasi pondoknya ini yaitu Jalan KH. Abdullah Yaqien, No 1-5 Mlokorejo Puger Jember

Untuk suasana di pondok ini sangat asri dan lingkungannya cukup tenang dan damai , para santri-santrinya ini sangat ramah dan sopan ketika ada tamu yang berdatangan. Selalu bersama-sama ketika berjalan dengan santri-santri lainya, masjid selalu dipenuhi oleh para santri. Mereka berlomba-lomba dalam sebuah kebaikan seperti hal nya di dalam " Q.S Al-Baqarah ayat 148 ". dan juga selalu kompak untuk membagi tugas di dalam masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun