Para pengunjung GIIAS dapat melihat langsung keindahan dan kecanggihan Nissan Ariya dan Nissan Sakura di booth Nissan yang berlokasi di Hall 3A ICE, BSD. Kedua model ini melengkapi lini kendaraan listrik Nissan yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia, seperti Nissan Leaf dan Nissan Kicks e-POWER.
Nissan Ariya dan Nissan Sakura adalah kendaraan listrik berbasis baterai murni (Battery Electric Vehicle/BEV) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat urban dengan praktis dan efisien.
"Dengan menghadirkan Nissan Ariya dan Nissan Sakura, kami ingin mengedukasi konsumen tentang kendaraan listrik untuk penggunaan sehari-hari. Kedua model ini menawarkan kepraktisan, kemudahan pengoperasian, dan fitur-fitur yang canggih," ujar Bima Aristantyo, Head of Sales and Product Planning NMDI.Â
Nissan Ariya adalah crossover elektrik dengan desain sporty dan dinamis. Mobil ini dilengkapi dengan baterai Lithium-ion berpendingin cair yang ditempatkan di bawah lantai, memberikan stabilitas dan efisiensi. Ariya mampu menempuh jarak hingga 490 km dengan tenaga antara 214 hingga 238 dk dan torsi hingga 300 Nm. Sistem penggeraknya tersedia dalam opsi FWD dan AWD (e-4ORCE). Selain itu, Ariya dilengkapi dengan teknologi mengemudi semi-otonom ProPILOT Assist 2.0 yang membantu mengurangi beban pengemudi dan memastikan mobil berjalan di jalur yang benar.Â
Nissan Sakura adalah mobil listrik berukuran kompak yang ideal untuk penggunaan di perkotaan. Dilengkapi dengan baterai Lithium-ion 20 kWh yang ditempatkan di bawah lantai, Sakura mampu menempuh jarak hingga 180 km dalam sekali pengisian penuh. Motor listriknya menghasilkan tenaga 63 dk dan torsi 195 Nm, dengan kecepatan maksimal hingga 130 km/jam. Sakura juga dilengkapi dengan fitur canggih seperti ProPILOT Assist 2.0 yang membantu dalam pengendalian kemudi, akselerasi, dan pengereman, serta ProPILOT Park yang memungkinkan parkir otomatis.Â
Untuk mendukung era kendaraan listrik, konsep EV Ecosystem dengan sebutan Nissan Energy Management System telah dikembangkan oleh Nissan, memungkinkan mobil listrik dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Nissan Energy Management System terdiri dari beberapa bagian. Nissan Energy Supply dirancang untuk menyediakan solusi pengisian daya di rumah, di jalan, dan di tempat tujuan. Kemudian, Nissan Energy Share memungkinkan kendaraan digunakan sebagai perangkat penyimpanan energi seluler sekaligus berbagi daya dengan infrastruktur masyarakat. Selain itu, Nissan Energy Storage ditujukan untuk memberikan 'kehidupan kedua' pada baterai kendaraan listrik melalui proses daur ulang dan pembaruan untuk berbagai kegunaan.
Dengan sistem ini, kesiapan Nissan dalam persaingan kendaraan listrik diperkuat, sambil memberikan nilai tambah bagi pelanggan. EV Ecosystem dari Nissan dirancang untuk menciptakan pengalaman terbaik yang memberikan rasa tenang, aman, dan praktis, sekaligus didukung oleh produk berkualitas tinggi, sebagaimana dijelaskan oleh Caca Tobing, National Sales Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H