Contohnya yaitu distribusi hasil hortikultura yang hanya mampu memenuhi skala regional, yakni wilayah DIY serta beberapa kota di Jawa Tengah, misalnya Magelang, Solo, Purworejo, serta beberapa wilayah lainnya. Selain itu, dari sektor perdagangan dan jasa, wilayah Sleman hanya mempunyai pasar yang berskala regional saja, sehingga dari faktor distribusi yang ada di wilayah Sleman tersebut masih kurang berkembang secara maksimal.
Dan yang terakhir yakni di sektor industri dan pariwisata, dimana keuda sektor ini membutuhkan penanganan khusus oleh pemerintah guna meningkatkan daya saing kedua sketor tersebut dengan wilayah lainnya. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan kurangnya penanganan serta perbaikan sarana dan prasarana, terutama di wilayah yang ada di sekitar wilayah industry serta pariwisata yang diharapkan mampu menunjang kedua sektor tersebut berkembang menjadi lebih baik lagi.
Dari pembahasan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa, penggalian potensi ekonomi, khususnya di wilayah Kab. Sleman perlu dilakukan. Mengingat potensi ekonomi yang ada diwilayah tersebut cukup besar serta masih kurangnya pengawasan serta controlling dari pemerintah setempat guna mengembangkan serta menambah jumlah produksi di beberapa sektor. Selain itu, ada beberapa cara guna menentukan sektor basis yang ada di wilayah tersebut guna dikembangkan, salah satunya yakni metode Location  Quotient (LQ), dimana dengan metode tersebut, diharapkan terdapat beberapa sektor yang menjadi basis di wilayah tersebut serta mampu menjadi sektor penyumbang PDRB terbesar di wilayah tersebut.
Selain itu, perlu adanya langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah guna memenuhi kebutuhan beberapa sektor yang ada di wilayahnya sendiri, antara lain penambahan pasar sebagai tempat distribusi beberapa hasil pertanian yang menjadi sektor basis di wilayah Kab. Sleman, kemudian perbaikan serta penambahan sarana dan prasarana, khususnya di bidang pariwisata dan perdagangan dan jasa guna memenuhi serta menambah kualitas produksi yang akan dimunculkan oleh kedua sektor tersebut.
Kemudian yang terakhir yakni sektor industri. Perlunya pemetaan kawasan industri yang ada di wilayah Sleman diharapkan membuat sektor industri di wilayah tersebut mampu berkembang sesuai dengan wilayahnya. Langkah-langkah yang telah disebutkan tadi diharapkan mampu menjadi salah satu pendorong guna memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di wilayah Kab. Sleman, sehingga masyarakat yang ada di wilayah Kab. Sleman menjadi lebih sejahtera dan penghidupannya lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H