Mohon tunggu...
Dimas Yudha
Dimas Yudha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNTAG Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembuatan Video Promosi, Pamflet, dan Katalog Wisata Kampung Ketandan oleh Tim KKN UNTAG Surabaya

30 Desember 2023   06:44 Diperbarui: 30 Desember 2023   07:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Promosi Wisata (Dokpri)

Kampung Ketandan merupakan salah satu contoh kampung wisata yang terletak strategis di Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Menurut website Surabaya.go.id, Kampung Ketandan berada di antara bangunan pencakar langit. Lokasinya yang berdekatan dengan Mall Tunjungan Plaza Surabaya dan beberapa hotel ternama menjadikannya salah satu destinasi wisata yang potensial untuk dikembangkan. Dengan keberadaan Mall Tunjungan Plaza Surabaya dan fasilitas akomodasi yang ada, Kampung Ketandan memiliki peluang besar untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional.

Namun, meskipun mempunyai potensi yang besar ini, Kampung Ketandan belum sepenuhnya memanfaatkan peluangnya untuk meningkatkan promosi wisata. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya materi promosi yang memadai, terutama dalam bahasa yang dapat diakses oleh berbagai segmen pasar wisatawan.

Dalam kesempatan ini, Tim KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengajak warga untuk meningkatkan promosi wisata yang dimiliki Kampung Ketandan dengan pembuatan video promosi, pamflet, dan katalog wisata dalam bahasa Indonesia dan Jepang. Kegiatan KKN tersebut dilakukan pada tanggal 16 sampai dengan 27 Agustus 2023 selama 12 hari penuh dengan dibimbing oleh salah satu dosen pembimbing lapangan yaitu Ibu Umul Khasanah S.Pd.,M.Pd. Selain itu, KKN ini juga berkolaborasi dengan mahasiswa dari Akita University of Arts. Dalam kegiatan ini, mahasiswa mengidentifikasi potensi dari kampung mitra dan mengembangkannya dengan beberapa program kerja.

Objek wisata yang ada di Kampung Ketandan yaitu Makam Mbah Tondo, Balai Budaya Cak Markeso, Masjid An-Nur, Bong Makam Tiongkok, bekas gudang senjata, dan rumah-rumah dengan arsitektur yang menarik. Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya membuat media pamflet, katalog, dan video promosi yang memperkenalkan objek-objek tersebut.

"Kegiatan awal yang kami lakukan yaitu observasi terkait objek wisata dengan mendatangi  lokasi secara langsung dan berbincang dengan beberapa narasumber. Setelah itu, tim kami mulai merancang pamflet, katalog, dan video promosi. Selanjutnya, rancangan yang sudah dibuat dikonsultasikan dengan dosen pembimbing KKN dan pihak Pokdarwis maupun perangkat desa sebagai proses finishing", tutur Kelvin selaku penanggung jawab program kerja pengembangan promosi wisata.

"Nantinya setelah melakukan observasi, kami akan melakukan interview kepada beberapa warga Kampung Ketandan bersama dengan pihak Pokdarwis maupun perangkat desa. Saat interview kami juga mengambil beberapa foto dan video spot wisata yang ada di kampung Ketandan, yang kemudian kami edit untuk dijadikan pamflet, katalog wisata dan video promosi" imbuh Yudha selaku salah satu desainer tim KKN UNTAG.

Pembuatan Promosi Wisata (Dokpri)
Pembuatan Promosi Wisata (Dokpri)

"Selama ini kami mengadakan tur dengan rute yang ditentukan secara spontan, sehingga titik-titik wisata yang biasa dikunjungi juga belum tercatat, dan informasi yang diberikan pada turis tergantung dengan guide yang memimpin tur. Jadi, video, pamflet, dan katalog ini akan sangat membantu baik kami maupun turis, terlebih untuk turis-turis asing", tutur Salsa selaku anggota Karang Taruna Kampung Ketandan.

"Semoga dengan adanya pamflet wisata, katalog wisata, dan video promosi wisata ini, bisa meningkatkan kunjungan para calon wisatawan lokal maupun asing, sehingga dapat bersaing dengan kampung wisata lain dan meningkatkan ekonomi warga kampung Ketandan" ucap Firlita sebagai desainer sekaligus penerjemah tim KKN UNTAG Surabaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun