Dan saya juga mewawancarai pemilik taman bunga Bloemencorso bapak Edo Warta Basuki yang mengatakan bahwa lahan seluas 2 hektar lebih ini dulunya hanya lahan yang kosong dan lahan mangkrak.
Pada bulan Februari meyulap lahan mangkrak tersebut menjadi taman bunga bloemencorso yang diresmikan pada 1 April 2019.Menurut pemilik taman bunga Bloemencorso pengelolaan taman bunga dilakukan secara mandiri oleh Edo beserta istrinya.Untuk perawatannya seperti pada umumnya yaitu pemupukan, penanggulangan hama dan penyakit dengan obat kimia.
Sedangkan untuk perairan dilakukan setiap 4 hari sekali.Hanya saja tanaman celosia hanya dapat bertahan selama 5-6 bulan.Jadi setiap bulan ke 6 pemilik kebun sudah memilikipengganti tanaman yang baru dan segar supaya pengunjung taman tidak kecewa dengan taman bunga bloemencorso. Bagi warga atau wisatawan objek wisata taman bunga ini hanya dipunggut Rp 5.000 dan kedepannya taman ini bisa menambah fasilitas seperti kolam renang bagi pengunjung,kamar mandi,dan flying fox bagi pengunjung taman.