Â
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM (Program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa) Mitra Dosen adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. Kelompok PMM beranggotakan 5 orang dengan atara lain Diemas Aprilla Maulana, Bayu Resi Pambudi, Amelia Rosyida, Putu Gede Muhammad Ilham dan Muchammad Fuad Irfany dangan bimbingan Dosen Pembimbing yaitu Bapak Dr. Ir. Wehandaka Pancapalaga, M.Kes., IPM.
Pedampingan pembuatan batik ecoprint berlokasi di : Â Jl. Mawar, RT.01/RW.03, Semanding, Sumbersekar, Kec. Dau, Kab. Malang, Jawa Timur. Sumbersekar merupakan salah satu desa dari sepuluh desa yang berada di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Desa ini memiliki 4 dusun antara lain: Semanding, Krajan, Banjartengah dan Precet. Sumbersekar merupakan cikal bakal dari Kecamatan Dau, karena pada zaman kolonial dulu, kantor kecamatan / Ounderan (dalam bahasa belanda) berada di dusun Dau atau Krajan.Â
Desa Sumbersekar terbagi menjadi 30 RT yang tersebar di 6 RW, dengan jumlah penduduk 6.578 orang. Mata pencaharian warga didapatkan dari: pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. Namun dengan seiringnya zaman, maka mereka banyak yang bergeser menjadi pertukangan, perdagangan, industri rumah tangga maupun kerajinan-kerajinan seperti anyaman tas, kajinan keramik dan beberapa produk industri rumah tangga. bidang kesenian: ada kuda lumping, kesenian bantengan, tari sanduk yang dipelopori oleh para ibu kader PKK, tetapi tetap eksis dengan tidak meninggalkan lahan pertanian mereka.
Tujuan dari kegiatan PMM kami merupakan meningkatkan kreativitas  ibu ibu ranting aisyiyah untuk ikut serta dalam pelatihan pembuatan ecoprint yang mana nantinya bisa dijadikan ide  usaha  UMKM bagi ibu-ibu Aisyah yang ingin menekuni ecoprint ini, selain itu tujuan utama pembuatan ecoprint adalah sebagai salah satu sarana untuk mengurangi limbah tekstil bahan kimia yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan memanfaatkan bahan yang berada disekitar rumah warga berupa daun bunga dan masih banyak lagi.
Kegiatan yang di lakukan dengan judul Upaya  Meningkatkan Kualitas Hasil Ecoprint Bernilai Jual Tinggi Pada Ibu-Ibu Ranting Aisyiyah Sumbersekar bertujuan untuk memberikan motivasi serta inovasi kepada ibu ibu ranting aisyiyah sumbersekar untuk meningkatkan nilai ekonomi yang dapat di lakukan di rumah dengan mudah. Pembuatan batik ecoprint menggunakan daun tanaman yang ada di sikitar rumah sehingga memudakan ibu ibu untuk mencari bahan yang akan digunakan sebagai pola batik ecoprint. Pendampingan batik ecoprint memiliki fungsi mungurangi dampak pemakaian pewarna tekstil yang dapat merusak ekosistem lingkungan.
Eco print adalah  salah satu alternatif industri rumahan berupa produk tekstil yang ramah lingkungan. Ecoprint adalah batik yang menggunaka daun, bunga untuk membuat polanya. Ibu-ibu Ranting Aisyiyah yang belum memiliki ketrampilan bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk meningkatkan pendapatan melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan ecoprint.
Pelatihan pembuatan ecoprint menggunakan teknik mirroring melalui tahap-tahap: scouring (pencucian kain dari bahan kimia), mordanting (perendaman kain pada larutan pewarna alami), penyusunan daun di atas kain, pengukusan, dan fiksasi (pengeringan). Hasil yang diperoleh bisa memiliki nilai jual jual yang tinggi dan meningkatan ketrampilan membuat ecoprint.
Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada mitra dalam pembuatan ecoprint (1) sosialisasi kepada ibu-ibu tentang eco print, (2) pelatihan kepada ibu-ibu dalam pembuatan ecoprint, (3) mensosialisasikan ecoprint sebagai produk ramah lingkungan dan mengenalkan bahan-bahan untuk membuat ecoprint. www.umm.ac.id
Vidio Proses Pendampingan Pembuatan Batik EcoprintÂ