Mohon tunggu...
Diman Diman
Diman Diman Mohon Tunggu... -

Kerja didalam hutan, berusaha menggali potensi diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkasa dengan Pasak Bumi

31 Desember 2010   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:06 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap laki - laki dewasa pasti mengenal tumbuhan pasak bumi ( Eurycoma longifolia Jack ). Tumbuhan asal hutan ini konon banyak mengandung khasiat obat, antara lain sebagai obat anti malaria, menghambat berkembangnya sel kanker, anti leukimia, dan berfungsi sebagai afrosidiak.

Semua khasiat obat yang terkandung dalam tumbuhan pasak bumi tak lepas dari empat senyawa penting yang terdapat didalamnya: senyawa canthin, senyawa quassinoid, senyawa turunan eurycomanone, dan senyawa etanol.

Penulis sendiri mengenal tumbuhan pasak bumi ini sejak bekerja di pengeboran minyak. Kebetulan dilokasi pengeboran ini masih banyak terdapat tumbuhan pasak bumi namun walaupun tumbuhan pasak bumi ini banyak tersebar dilokasi kerja, untuk mendapatkannya gampang - gampang susah. Perlu kesabaran yang tinggi, dari cerita masyarakat desa yang berdekatan dengan lokasi kerja, konon katanya untuk mendapatkan tumbuhan pasak bumi, selama pencarian itu tidak boleh dibicarakan  kalau ketemu tetap tutup mulut, ambil peralatan dan cabut...

Tapi bila aturan tak tertulis ini dilanggar, seharian kita didalam hutan nggak bakal ketemu, kalaupun ketemu untuk ukuran batangnya sebesar kelingking orang dewasa saja mencabut sampai keakar susahnya bukan main !

Bagi penulis dan teman - teman kerja, tumbuhan pasak bumi ini sangat membantu terutama sebagai afrosidiak . Maklum ketemu istri setengah bulan sekali, itupun cuma beberapa hari, jadi kalau kondisi badan tidak fit bisa berabe...

Cara mengkonsumsi tumbuhan pasak bumi sangat mudah, cukup dipotong - potong akar / batangnya masukkan kedalam gelas dan rendam dengan air panas biarkan 2 -3 jam ( jangan kelamaan, airnya jadi super pahit ) setelah dingin baru diminum. Lakukan secara rutin sebelum tidur, dan bangun pagi badan terasa segar.

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun