Mohon tunggu...
Dima Ayu Pramesti
Dima Ayu Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah - KKN PPM UNISRI 2024

5 Agustus 2024   17:40 Diperbarui: 6 Agustus 2024   11:48 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama siswa siswi kelas 6 SDN 2 Setren (Dok.Pribadi)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM Universitas Slamet Riyadi Surakarta 2024 yang mengusung tema "Sosialisasi Pencegahan Bullying di Lingkungan Sekolah" di SDN 1 Setren dan SDN 2 Setren Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri pada tanggal (01/08/2024).

Dima Ayu Pramesti salah satu mahasiswa yang tergabung dalam KKN PPM UNISRI 2024 Kelompok 11 ini dibimbing oleh salah satu dosen pembimbing lapangan yaitu Ibu Ani Restuningsih S.Pd., M.Hum, tujuan diselenggarakannya pencegahan bullying adalah untuk mendukung sekolah dan lingkungan lainnya untuk memahami definisi dari saling menghargai dan saling menghormati.

Pemaparan materi sosialisasi pencegahan bullying di SDN 1 Setren (dok. pribadi)
Pemaparan materi sosialisasi pencegahan bullying di SDN 1 Setren (dok. pribadi)

Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi kelas VI, mereka mengikuti dengan baik dan sangat kondusif untuk menghasilkan dampak positif yang signifikan. Selama sosialisasi, semua siswa siswi diberikan pemahaman mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampak negatif bullying, serta cara mencegah dan mekanisme pengaduannya. Selain itu, diadakan juga diskusi interaktif dan role-playing untuk melibatkan siswa secara aktif.

Program ini bukan hanya sebuah acara sosialisasi, tetapi merupakan investasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman, yang akan berlanjut memberikan dampak positif pada perkembangan sosial-emotional siswa.

Mengapa sangat penting untuk mencegah bullying? Hal ini sehubungan dengan berbagai dampak negatif yang dapat timbul setelah seseorang menjadi korban perundungan. Sebab, efek yang timbul tidak hanya dirasakan oleh individu yang menjadi korban, namun juga pada komunitas di sekitarnya.

"Mungkin beberapa dari siswa siswi disini juga menjadi korban bullying, namun saya mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga persahabatan dan hubungan pertemanan yang sehat agar terhindar dari gangguan - gangguan fisik, mental, dll. Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan seluruh siswa siswa SDN 1 Setren dan SDN 2 Setren dapat lebih memahami bahaya bullying dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Serta berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam upaya memerangi bullying" ungkap Dima.

Foto bersama siswa siswi kelas 6 SDN 2 Setren (Dok.Pribadi)
Foto bersama siswa siswi kelas 6 SDN 2 Setren (Dok.Pribadi)

Foto bersama siswa siswi kelas 6 SDN 1 Setren (dok. pribadi)
Foto bersama siswa siswi kelas 6 SDN 1 Setren (dok. pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun