Mohon tunggu...
dima zahra
dima zahra Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S2 KARS 2014 FKM UI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SAHM? WM? Ibu Cerdas... Bersatulah!

31 Mei 2015   15:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:25 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah pernah dengar istilah SAHM? atau WM?

Ya, SAHM atau Stay At Home Mom adalah sebutan untuk mereka, Ibu-ibu yang memilih tinggal di rumah dan WM atau Working Mom adalah sebutan untuk mereka, Ibu-ibu yang memilih untuk bekerja.

Tidak tahu dari mana hal ini bermula, yang akhirnya saat ini terjadi pengkotak-kotakan tipe Ibu seperti itu..

Sedih, dimana antar SAHM dan WM saling  berbalas email dan saling menyudutkan.. menulis mengenai pandangan masing-masing sampai akhirnya saling menyakiti satu sama lain..

Please.. Every Mother has their own life!

Tidak penting apakah kita adalah Stay At Home Mom atau apakah kita Working Mom. Tetap, kita adalah seorang Ibu yang sedang berjuang demi keluarganya..

Please, do not judge each other..

Karena kita tidak pernah tahu apa yang pernah dan sedang  dialami oleh setiap Ibu dalam hidupnya..

Ada yang jauh lebih penting untuk kita pikirkan, yaitu Anak..

Ya, di zaman yang sudah mulai "gila" ini peran Ibu sangatlah penting karena peran dan besarnya tanggungjawab yang dimiliki. Kita harus mempersiapkan anak kita dengan bekal yang sangat banyak dan sangat kuat supaya mereka bisa "survived" di zamannya nanti.. Seperti yang dikatakan oleh Khalifah Umar Bin Khatab :

"Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu".


Inilah tantangan terbesar  kita Bu..

Meskipun anak masih kecil, tetapi mereka adalah pemerhati ulung.. Apa yang kita lakukan, apa sifat asli kita yang sebenarnya akan tercermin dalam diri anak.

Sesuai dengan pepatah :

"Watch your thoughts, they become words..

Watch your words, they become actions..

Watch your actions, they become habits..

watch your habis, they become character..

Watch your character, it becomes your destiny.."


Kita  tentu tidak mau apa yang menjadi kebiasaan buruk kita ditiru anak bukan?

Kita tentu tidak mau kebiasaan buruk kita membanding-bandingkan kehidupan seseorang satu sama lain ditiru anak-anak kita bukan?

So Smart Moms, Lets United!

Ayo Ibu Cerdas, bersatulah! Tidak perduli SAHM atau WM, tetap saja Anda seorang Ibu..

Bersatulah.. demi generasi emas berikutnya, yaitu anak-anak kita..

Bersatulah dalam mendidik anak, berbagi ilmu dan pengalaman, karena pengalaman adalah guru terbaik kita..

Sehingga kita bisa belajar dari pengalaman Ibu-ibu lain dalam memperbaiki diri dan saling menyemangati satu sama lain karena mendidik anak tidak semudah yang dikira, perlu dukungan dari semuanya terutama para Ayah dan sesama Ibu, serta pertolongan ALLAH SWT tentunya supaya kita bisa berhasil mendidik anak agar mereka bisa survived dalam menghadapi tantangan zaman.

Untuk semua Ibu..

Anda Hebat dan Cerdas!

Untuk semua Ibu..

Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki sekarang, because you will never know a mother out there is wishing to have a life like yours badly!

Untuk semua Ibu.. I Love you to the moon and back!

Untuk semua Ibu.. STOP this mommy war, end it.. NOW!

Dari seorang Ibu, yang memimpikan hal ini terjadi.. semoga, aamiin..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun