Berlatarbelakang liku-liku upaya pencapaian sukses timnas Indonesia U-19 ini, Mizan Productionmembuat sebuah film berjudul Garuda 19 Semangat Membatu, dengan Andibachtiar Yusuf (Ucup) sebagai sutradara dan penulis skenario bersama dengan Swastika Nohara.
Ide kisah dalam film ini dikembangkan dari dua buku terbitan Bentang Pustaka, yaitu Semangat Membatu, karya FX Rudi Gunawan dan Guntur Cahyo Utomo. Serta buku Menolak Menyerah karya FX Rudi Gunawan.
Garuda 19 memiliki keistimewaan sendiri. Menurut Ucup, selain menayangkan bagaimana pembentukan sebuah tim sepak bola yang tangguh, kisah dalam film ini juga menjadi sebuah catatan harian tentang pembelajaran hidup bagi siapapun.
"Film ini lebih banyak bercerita mengenai proses pencarian pemain. Bagaimana orang hidup di tempat tersebut…"ujarnya.
Malam semakin larut. Usai adegan terakhir yang mengambil lokasi di bagian belakang Pasar Niten, para kru dan pemain berkemas menuju lokasi syuting berikutnya di Krebet, sebuah kawasan di luar Yogyakarta. Kendati syuting pertama sudah berakhir, para pendukung Timnas U19 alih-alih beranjak mereka justru masih berkerumun di depan pasar. Sebagian terlihat asyik menyaksikan pertandingan langsung antara Timnas U19 vs Sriwijaya FC U21dari televisi di sebuah toko loak.
"Kami ingin nantinya timnas Garuda 19 ini bisa terbang tinggi,"ujar Satrio, salah seorang remaja yang mengaku sebagai pendukung setia Timnas U19.
