Langit bersinar bersama surya yang hendak merangkak pada senja. Sejauh yang bisa diterima retina, tak ada kelam yang terdiam terlalu dalam. Tak ada sendiri yang mengingkari. Tenang, terang, tempat di mana aku bersarang. Kotaku tersayang.
Waktu selalu mengambil sesuatu yang ada di hadapanmu. Berlalu, berlalu. Senja tinggal sepotong dengan semburat merah. Meninggalkanku. Masih disini. Sendiri.
Di hadapanku masih bersisa awan menggumpal, sepertinya turut mengharu ditinggal semburat biru. Sedangkan aku, masih juga tak mampu berguru padanya yang ku sebut ‘petang’ meninggalkan ‘senja’ untuk bersua pada ‘malam’. Aku hanya tau, setiap ada yang meninggalkan, akan ada yang tertinggal. Pada akhirnya semua hanya untuk apa yang Tuhan anggap pantas dan indah..
Tertandadilla zhafarina
18:06, Kam 21/03/2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H