Mohon tunggu...
Dilla SyifaYasyfiani
Dilla SyifaYasyfiani Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Singaperbangsa Karawang

Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permainan Labirin dalam Pembelajaran Matematika

2 Juni 2020   18:17 Diperbarui: 2 Juni 2020   18:21 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matematika adalah satu mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. 

Namun berdasarkan survey yang dilakukan oleh PISA (Program International For Student Achievment) Indonesia berada pada peringkat tujuh terbawah di dunia berdasarkan hasil tes matematika. 

Hal Tersebut terjadi karena para siswa masih merasa malas untuk mempelajari matematika karena terlalu banyak rumus dan model pembelajarannya yang tidak bisa menarik perhatian siswa serta para siswa juga menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang membosankan sehingga perlu adanya alternatif lain yang mampu menghilangkan rasa bosan siswa serta membuat pelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan. 

Solusi yang dapat diterapkan yaitu memalui bermain sambil belajar. Karena anak dan permainan merupakan dua pengertian yang hampir tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan dan dilakukan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan dengan bertujuan untuk memperoleh kesenangan pada waktu mengadakan kegiatan tersebut. Permainan cukup penting bagi perkembangan jiwa anak. 

Oleh karena itu perlu kiranya bagi anak-anak untuk diberi kesempatan dan sarana di dalam kegiatan permainannya (Abu Ahmadi, 1991: 69-70). 

Menurut Fredrik (2005: 19) Bermain sambil belajar membuat siswa lebih rileks dalam menghadapi pembelajaran, dengan sendirinya materi pembelajaran akan cepat dikuasai siswa dan tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 

Nah, dengan menggunakan model belajar sambil bermain dapat merubah pola pikir siswa bahwa pembelajaran matematika itu tidak selalu membosankan, dan masih banyak cara agar kita dapat merubah itu dengan metode pembelajarannya sendiri agar lebih tepat.

Labirin Matematika terdiri dari dua kata yakni Labirin (maze) dan Matematika. Maze atau Labirin dapat diartikan sebagai permainan dengan jalan berliku yang bertujuan untuk menemukan jalur yang tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Labirin matematika ini bisa menjadi salah satu permainan yang dapat membantu pembelajaran. 

Menurut Lianawati dalam Rohita mengemukakan bahwa tujuan alat edukatif Labirin adalah untuk memfokuskan siswa dalam belajar, melatih konsentrasi, melatih daya konsentrasi, melatih daya ingat, melatih cari jalan keluar, serta Game Labirin dapat membantu anak melalui permainan tantangan, yang secara prinsip mengenalkan nuasa petualangan demi melatih ketrampilan anak dalam menghadapi variasi rintangan.

Game Labirin matematika merupakan game dimana pemain mencari jalan keluar dengan bantuan petunjuk soal matematika yang telah dibuat oleh peneliti disetiap belokan dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari game ini sendiri adalah melatih ketrampilan siswa dalam menghadapi berbagai variasi rintangan soal matematika.

Bagaimana cara kerjanya?

Dalam permainan labirin ini, siswa diminta untuk mengumpulkan bintang yang disimpan di setiap pintu jalur labirin tersebut. Jika siswa tersebut dapat menyelesaikannya sampai akhir dan mengumpulkan semua bintang. Maka siswa dapat hadiah kecil bentuk reward pencapaiannya sampai tujuan. Reward tersebut bisa merupakan barang yang dapat bermanfaat lagi untuk pembelajaran misal seperti alat tulis.

  1. Setiap siswa diberikan gambar labirin seperti gambar diatas. Lalu siswa harus mencapai tujuan sampai akhir agar dapat mengumpulkan bintang-bintang tersebut.
  2. Setiap jalur dan pintu tersebut terdapat surat dan bintang. Surat tersebut berisikan latihan soal materi dasar matriks. Jika siswa tersebut dapat menyelesaikannya maka akan mendapatkan bintang dan berlanjut ke jalan seterusnya.
  3. Siswa tersebut diberi waktu 5 menit untuk mengerjakan soal yang ada pada setiap jalur pintu labirin tersebut. Jika melewati waktu 5 menit siswa tetap akan bisa melanjutkan perjalanan. Namun tidak bisa mendapatkan bintang tersebut.
  4. Jika siswa dapat melewati tiap tantangan labirin matematika itu maka siswa akan mendapatkan reward.

Mudah serta menyenangkan bukan?nah dengan metode pembelajaran seperti ini tentu lebih efektif untuk membantu siswa tidak gampang bosan dalam pembelajaran matematika.

Semoga bermanfaat! Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun