Mohon tunggu...
Cerpen

Cerpen | Cinta Bekantan

2 Maret 2019   16:41 Diperbarui: 2 Maret 2019   16:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Apa itu ?"

" Airnya tetap dingin, persis seperti pantun yang dulu ku tulis untukmu. Kau masih sendiri ?"

" Menurutmu ?"

" Menurutku iya. Karena di jarimu tidak ada cincin yang menandakan kau sudah menjadi milik seseorang "

" Lalu ?"

" Akupun masih sendiri. Tapi sekarang tidak lagi, karena seseorang yang ku tunggu sekian lama sudah kembali"

" O, ya. Siapa ?"

" Tunggu sebentar, aku segera kembali "

 Lalu ia bangkit dari duduknya dan berlari menaiki hejan(5) dengan  tergesa dan tak lama kemudian dia kembali dengan setangkai bunga Kalamunting di tangannya.  Dengan gaya  romantis ala aktor Korea, ia berlutut di batang sambil mengulurkan bunga Kalamunting itu kearahku
 " Sungai Kahayan airnya dingin tempat gadis bermain-main, biar seribu gadis yang lain hanya satu yang ku ingin.  Will you marry me ?"

PALANGKARAYA, 19 April 2017

1= Kakek, Nenek
2= Perahu
3= Ibu
4= Tante
5= Tangga yang biasanya terbuat dari sebatang kayu ulin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun