Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bukan Main, BPMI UMM Dikawal Dua profesor

6 Januari 2024   10:48 Diperbarui: 6 Januari 2024   10:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam waktu hampir bersamaan, dua orang pimpinan Badan Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikukuhkan menjadi Guru Besar atau Profesor. Momen tersebut terjadi di akhir Desember 2023. Mereka adalah Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai Kepala BPMI UMM dan Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebagai sekretaris BPMI UMM.

Prof. Dr. Ainur Rofieq M.Kes dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang ilmu Pendidikan Biologi dan Kesehatan. Dalam pidato pengukuhannya, dia membacakan naskah berjudul "Hidup Berbahagia Bersama Debu: Strategi Pengelolaan Debu Rumah Berkelanjutan Menuju Pencapaian Tujuan SDGs". Materi tersebut merupakan kumpulan dari karyanya sebelumnya yakni berbagai penelitian mengenai debu sejak 1998.

Pengalamannya dalam penjaminan mutu internal perguruan tinggi tidak dapat diragukan lagi. Prof Ainur Rofieq berpengalaman mengantarkan UMM menjadi perguruan tinggi unggul. Ia pun sudah berpengalaman sebagai asesor di BAN-PT dan LAMDIK. Dengan pengalaman itu, beberapa tahun ini BPMI UMM mendapat amanah dari Kementerian untuk membantu mengangkat kualitas penjaminan mutu di puluhan perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Ia pun telah ditugaskan oleh Kementerian serta BAN-PT dan LAMDIK ke berbagai perguruan tinggi dari Aceh hingga Papua. Di level perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Prof. Ainur Rofieq pun merupakan tokoh sentral dalam membangun dan membina penjaminan mutu internal.

Di sisi lain, Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si, dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Pemerintahan FISIP UMM. Mengusung pidato pengukuhan berjudul: "New Urban Governance: Tata Ruang Kota untuk Mewujudkan Kota Berkelanjutan." Dalam paparannya tersebut, ia menerangkan bahwa konsep ini tidak hanya membutuhkan kontrak untuk privatisasi fungsi pemerintahan, namun juga proses baru untuk menerapkannya. Termasuk musyawarah dan dialog untuk membuat kebijakan dan penyelesaian perselisihan. Dia juga menegaskan, tata kelola cerdas bergantung pada tata kelola yang baik seperti prinsip terbuka (transparan), akuntabel dan kolaboratif (melibatkan semua pemangku kepentingan). Begitupun dengan prinsip partisipatif (partisipasi warga) dan pemerintahan elektronik (e-government).

Senada dengan Prof Ainur Rofieq, Prof. Tri juga adalah sosok yang kaya pengalaman dalam penjaminan mutu internal perguruan tinggi. Prof Tri berpengalaman mengantarkan UMM menjadi perguruan tinggi unggul. Ia pun sudah berpengalaman sebagai asesor di BAN-PT. Berbagai Program Studi di UMM juga berhasil mendapat predikat unggul, salah satunya berkat pendampingan bidang penjaminan mutu yang dilakukan oleh Prof Tri, atas nama BPMI UMM. Tidak jauh dengan Prof Ainur Rofieq, Prof Tri pun telah ditugaskan oleh Kementerian serta BAN-PT ke berbagai perguruan tinggi dari Aceh hingga Papua. Di level perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, ia pun merupakan tokoh sentral dalam membangun dan membina penjaminan mutu internal. Ia diamanahi sebagai Tim Pengembang PP Muhammadiyah untuk mendampingi PTMA di bidang akreditasi dan SPMI.

Kedua sosok yang menjadi "komandan" BPMI UMM itu diapresiasi oleh Rektor UMM, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. Dalam beberapa kesempatan beliau dengan jelas mengatakan, "Saya selalu senang dan bangga bila menyebut BPMI UMM. Ada gairah dan semangat mengenai mutu. Bagaimana seharusnya mengelola perguruan tinggi, tentunya tidak akan lepas dari penjaminan mutu. Dan BPMI UMM, menjadi pengawal kita dalam mengarahkan perjalanan UMM ke level yang tepat, yaitu unggul dan juga terekognisi internasional".

"Untuk memastikan kinerja BPMI UMM, kita telah menetapkan visi. Adapun visinya adalah Pada tahun 2023 menjadi badan penjamin mutu internal dalam penyelenggaraan Universitas Muhammadiyah Malang sehingga berbudaya mutu dan berdaya saing internasional dalam menghasilkan luaran dan capaian sesuai perkembangan IPTEKS dan  nilai Islam. Sedangkan misi UMM adalah (1). Mengembangkan dan menerapkan sistem penjaminan mutu internal bidang akademik dalam penyelenggaraan UMM sehingga berbudaya mutu dan berdaya saing internasional dalam menghasilkan luaran dan capaian sesuai perkembangan IPTEKS serta nilai Islam. (2). Mengembangkan dan menerapkan sistem penjaminan mutu internal bidang nonakademik dalam penyelenggaraan UMM sehingga berbudaya mutu dan berdaya saing internasional dalam menghasilkan luaran dan capaian sesuai perkembangan IPTEKS serta nilai Islam. (3). Mengembangkan dan menerapkan sistem penjaminan mutu internal dalam penyelenggaraan UMM sehingga mendapatkan rekognisi unggul tingkat nasional dan internasional" terang Prof. Dr. Ainur Rofieq, M.Kes.

Sementara itu, Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si menjelaskan bahwa terdapat beberapa divisi di BPMI UMM untuk membantu kinerja pimpinan.

"BPMI UMM memiliki beberapa divisi, yaitu bidang AMI dan RTM, Bidang Pengendalian Dokumen dan Pendampingan, Bidang SIM dan Survei SMPI, serta Bidang Pengembangan Standar. Semuanya diisi oleh sosok terbaik dan penuh komitmen kerja yang baik. Dengan itu, kita berharap SPMI UMM selalu menjadi yang terbaik di level LLDIKTI, level PTMA, dan bahkan nasional" tegas Prof. Tri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun