Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringkat 3 Nasional, Ini Kunci Sukses PPG UMM

6 Januari 2021   13:28 Diperbarui: 6 Januari 2021   13:38 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MalangPersentase kelulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menduduki peringkat 3 nasional LPTK Muhammadiyah penyelenggara PPG Tahun 2020. Hal itu tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan tentang Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Tahun 2020.  

Dr. Poncojari Wahyono, dekan FKIP UMM, mengapresiasi pencapaian ini. Sebab, selain menduduki peringkat 3 di antara LPTK Muhammadiyah, PPG UMM berhasil menduduki peringkat ke-7 dari total 61 LPTK penyelenggara PPG .

"Kita patut bersyukur dan bangga bahwa kita berhasil menduduki urutan ke-3 untuk LPTK Muhammadiyah dan urutan ke-7 dari 61 PTN dan PTS penyelenggara PPG se-Indonesia," terang Poncojari.

Ia juga menyampaikan, persentase kelulusan PPG secara nasional adalah 52,84%. Sedangkan, persentase kelulusan peserta PPG UMM mencapai 71,5%. "Itu cukup jauh di atas persentase kelulusan rata-rata secara nasional," imbuhnya.

Seperti diketahui, UKMPPG merupakan tahap akhir pelaksanaan PPG, yang ditempuh secara daring. UKMPPG ini dilakukan dalam dua tahapan, yakni Uji Kinerja (UKIN) dan Uji Pengetahuan (UP). Trisakti Handayani, Ketua Prodi PPG UMM mengatakan, ada hal baru dalam sistem UKMPPG tahun ini.

"Ada komponen portofolio dalam UKIN tahun ini. Karena pandemi, praktik mengajar juga dilakukan di sekolah asal masing-masing," ungkap Trisakti yang juga menjabat sebagai koordinator pelaksana PPG.

Meski ada kebijakan yang tidak mudah, nyatanya PPG FKIP UMM berhasil mengantarkan sebagian besar mahasiswanya lulus sekali putaran. Kuncinya, masih menurut Trisakti, adalah pada kesigapan dalam memaknai dan merespon kebijakan baru itu. "Kebijakan baru itu segera kami jawab dengan melakukan inovasi-inovasi," terangnya bersemangat.

Inovasi yang dimaksud di antaranya dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk mahasiswa. Seperti, pelatihan pembuatan video pembelajaran, penyusunan bahan ajar, penelitian tindakan kelas (PTK), dan penulisan artikel jurnal. Bahkan, Prodi PPG mendampingi dan memfasilitasi penulisan bunga rampai mahasiswa. Alhasil, sebanyak 22 buku bunga rampai telah terbit dan dikonsumsi publik.

"Itu adalah bentuk komitmen kita dalam mengantarkan para mahasiswa untuk lulus UKMPPG dan secara resmi menjadi guru profesional," tandasnya.

Dari tahun ke tahun, PPG FKIP UMM memang terus diberi kepercayaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk menyelenggarakan program PPG. Pada tahun 2020 ini, tercatat ada dua program berjalan yakni PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan mandiri. PPG Dalam Jabatan dilaksanakan dalam empat angkatan dengan durasi empat bulan pada masing-masing angkatan.

Tak hanya bersumber dari APBN, PPG dalam jabatan ini juga ada yang didanai dari APBD. Total sejumlah 648 mahasiswa pada bidang studi PGSD, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah mengikuti program ini. Adapun PPG Prajabatan Mandiri dilaksanakan selama satu tahun. Sejumlah 20 mahasiswa saat ini tengah menempuh perkuliahan pada semester dua. (*fid/dil)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun