Mohon tunggu...
Dilla Oktaviana
Dilla Oktaviana Mohon Tunggu... Lainnya - Good little things

Holaa fren! Terimakasi sudah menyempatkan waktu untuk membaca hari ini. Semoga kalian suka dan bisa dapet hal-hal yang bermanfaat dari tulisan kecil ku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berada di Tengah Masyarakat Tak Sesederhana Katanya

1 Februari 2022   18:06 Diperbarui: 1 Februari 2022   18:11 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa tidak sesederhana kata nya, gelar yang kami sandang merupakan sebuah amanah dengan banyak beban dan tanggung jawab yang dipikul di belakangnya. Sebagai seorang mahasiswa tempat kami belajar tidak hanya di dalam kelas dengan mendengarkan penyampaian materi yang diberikan dosen, mahasiswa mempunyai ruang yang tak terbatas untuk belajar sama seperti manusia lainnya. 

Penting bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya sebagai bahan belajar mengenai kehidupan baik itu dalam organisasi, unit kegiatan mahasiswa maupun dalam kehidupan sosial masyarakat dalam bentuk pengabdian seperti kegiatan yang telah saya lakukan, yaitu kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2021-2022 di Dusun Sumbermulyo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tema KKM-DR tahun 2022 mengangkat tema "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat".

Sesuai dengan tema yang diangkat yakni "Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat", bentuk kegiatannya meliputi peningkatan moderasi, peningkatan ekonomi dan kegiatan di bidang lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Kegiatan KKM-DR yang saya lakukan di Dusun Sumbermulyo dimulai pada tanggal 27 Desember 2021. Pada tanggal tersebut saya beserta kelompok kerja saya menyelenggarakan acara pembukaan di kantor desa Madiredo.

Setelah melakukan acara pembukaan, pada hari selanjutnya saya dan anggota kelompok kerja melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat yang ada di Dusun Sumbermulyo. 

Penduduk yang bertempat tinggal di Dusun Sumbermulyo memiliki keragaman usia, mulai dari lansia, dewasa, remaja dan juga terdapat banyak anak-anak usia TK sampai dengan SD yang sangat bersemangat ketika mengetahui ada KKM di dusun ini.

Melihat potensi dan sumber daya yang ada, maka kami membuat program kerja pertama kami yakni menyelenggarakan bimbingan belajar secara gratis bagi anak-anak TK dan SD yang kami lakukan 2 kali dalam seminggu. 

Dalam pelaksanaan bimbingan belajar, anak-anak digolongkan berdasarkan kelasnya, anak usia TK, SD kelas 1 dan 2 menjadi satu kelompok belajar, kemudian kelas 3 dan 4 menjadi satu kelompok belajar, kemudian kelas 5 dan 6 menjadi satu kelompok belajar.

Kegiatan lain yang saya lakukan berdasarkan pengarahan dari kepala desa, kelompok kerja saya diarahkan untuk melakukan kegiatan kerja di TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu), yakni melakaukan pemilahan sampah non organik dan pembuatan kompos organik. 

Sampah non organik yang kami pilah adalah botol plastik kemasan minuman, proses pemilahan diawali dengan menggolongkan botol sesuai jenisnya, kemudian melepas plastik atau label kemasan lalu setelah itu masuk ke tahap pemisahan segel pada kepala botol agar terpisah dengan bagian badan botol.

Untuk pembuatan kompos organik diawali dengan pencacahan sampah-sampah organik seperti rumput dan sayuran busuk yang dicacah menggunakan mesin khusus yang telah tersedia di TPST, setelah sampah organik menjadi cacahan menjadi potongan yang lebih halus kemudian ditaburi dengan kotoran hewan ternak, dimana kotoran hewan ternak ini juga merupakan hasil dari limbah peternak-peternak hewan yang ada di Desa Madiredo. 

Setelah dicampur dengan kotoran hewan kemudian masuk ke proses selanjutnya yakni dekomposisi, dimana pupuk setengah jadi dicampuri dengan dekomposer kemudian pupuk ditutup agar tidak terkena udara. Proses pembuatan pupuk setengah jadi hingga pupuk jadi memakan waktu kurang lebih 14 hari. 

Selain melakukan kegiatan di TPST, saya juga membantu kegiatan belajar mengajar di TPA Sabilul Khoir, Dusun Sumbermulyo. TPA Sabilul Khoir merupakan lembaga pendidikan Al Quran yang dikelola oleh perseorangan yakni Pak Robi dan istrinya. 

Santri yang mengaji di TPA ini cukup banyak karena lebih dari 100 orang. Kegiatan pembelajaran dibagi kedalam beberapa kelompok kelas yang dimulai dari jam 2 siang hingga jam 5 sore.

Metode pembelajaran yang diterapkan yaitu santri mengaji satu persatu kemudian diberi penilaian oleh pengajar. Tidak hanya mengaji akan tetapi setiap hari rabu kegiatan santri adalah praktek sholat, hal ini bertujuan agar anak-anak dapat mengerti tata cara dan bacaan sholat yang baik dan benar. Terdapat  pula kegiatan banjari yang diikuti oleh anak-anak di TPA Sabilul Khoir.

Pada minggu ketiga saya dan kelompok kerja mulai melakukan koordinasi dengan pihak SD N 3 Madiredo untuk melakukan kegiatan di sekolah tersebut. Respon yang diberikan pihak sekolah sangat baik dan kami diterima dengan sangat baik disana. 

Kegiatan di SD N 3 Madiredo berlangsung selama satu minggu, kemudian pada hari terakhir saya dan anggota kelompok kerja lainnya melakukan acara perpisahan sederhana dengan cara menghias kelas, kami berdama para siswa menghias dinding kelas dengan kertas yang bertuliskan kesan dan pesan dari para siswa kepada kakak-kakak KKM, sebagai kenang-kenangan untuk mereka.

Pada minggu ke empat saya melakukan kegiatan di UMKM Della Muda, usaha ini bergerak di bidang makanan. UMKM Della Muda ini sudah berdiri sejak tahun 2012, pemiliknya ialah Bu Atik Muda. Nama Della Muda diambil dari nama anak beliau yang digabungkan dengan nama beliau sendiri. 

Della Muda memproduksi beberapa camilan oleh-oleh khas Malang meliputi keripik tempe, peyek, stik susu, keripik gadung, tak-tak, dan juga produk unggulan atau produk utama Della Muda yaitu carang mas apel dan wortel. Kegiatan yang saya lakukan di UMKM Della Muda yaitu mulai dari proses produksi sampai packing. Disini saya banyak belajar hal-hal baru terutama mengenai bisnis, terlebih hal ini juga sesuai dengan jurusan saya yakni manajemen.

Pada minggu kelima, saya dan kelompok kerja lain melakukan kegiatan penutupan yang dilakukan di kantor desa. Rangkaian acara yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan acara pembukaan, hanya saja pada acara penutupan KKM-DR UIN Malang 2022 ini dihadiri oleh beberapa dosen pembimbing lapangan (DPL) dan juga dimeriahkan dengan penampilan dari beberapa anak-anak Desa Madiredo, mulai dari pembacaan pidato bahasa inggris, menyanyi dan juga vocal group. 

Kegiatan KKM-DR sangat banyak memberikan manfaat dan makna, tidak hanya untuk mahasiswa yang melakukan kegiatan KKM akan tetapi juga mitra kerja dan juga warga desa yang semoga juga mendapatkan manfaat dari kegiatan-kegiatan yang telah kami lakukan selama satu bulan. KKM sudah berakhir akan tetapi memori dan kenangannya masih terukir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun