Lalu apa itu kepuasan kerja?
Kepuasan Kerja
Menurut Hasibuan (2009) kepuasan kerja merupakan sikap emosional seseorang yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja dapat diraih apabila harapan, kebutuhan dan keinginan seseorang terhadap pekerjaannya terpenuhi.Â
Kepuasan kerja juga tidak selalu berhubungan dengan karyawan atau tenaga kerja saja, akan tetapi kepuasan kerja juga harus didapatkan oleh pihak perusahaan.Â
Dari sisi karyawan, kepuasan kerja akan menimbulkan rasa senang dalam bekerja sehingga pekerja lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh atau sepenuh hati dalam melakukan pekerjaannya. Â
Sedangkan dari sisi perusahaan, kepuasan kerja dapat meningkatkan produktivitas, perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan dalam memberikan pelayanan prima (Suwatno dan Priansa, 2011). Banyak ahli yang berpendapat bahwa kepuasan kerja dapat berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan utamanya bagi mereka yang bertemu langsung dengan konsumen maupun klien.
Mengapa kepuasan kerja begitu sangat penting bagi perusahaan?
Kepuasan kerja karyawan dapat berpengaruh terhadap sikap kerja karyawan termasuk didalamnya kualitas pelayanan yang diberikan kepada pihak eksternal perusahaan.Â
Kualitas pelayanan perusahaan juga merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan suatu perusahaan. Karena jika kualitas pelayanan yang diberikan suatu perusahaan baik, maka konsumen atau pihak eksternal yang ingin menjalin hubungan kerja sama akan merasa nyaman.
Seperti yang sudah ditulis pada penjelasan diatas, kepuasan kerja dapat mempengaruhi banyak aspek dalam sebuah industri dan organisasi, karena kepuasan kerja berhubungan dengan harapan dan ekspektasi seorang karyawan akan hasil yang akan ia dapatkan.Â
Sesuai dengan apa yang dikemukakan Rivai (2004) mengenai teori harpan (expectancy theory) bahwa tindakan karyawan cenderung dilakukan karena adanya harapan hasil yang akan didapat, hal ini berarti bahwa kualitas layanan yang optimal akan tercapai ketika karyawan yakin bahwa usaha tersebut akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik.Â
Harapan tersebut dapat menjadi pendorong atau motivasi bagi karyawan agar menghasilkan kerja yang baik. Schmit dan Allscheid (1995) menyebutkan bahwa kualitas layanan yang optimal dapat tercapai apabila perusahaan mampu mewujudkan kepuasan kerja dan komitmen organisasional.