Perilaku atau respon setiap orang terhadap sesuatu akan berbeda tergantung bagaimana mereka meresponnya. Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi munculnya perilaku individu.
Apa saja yang melatarbelakangi perilaku individu?
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Menurut Sunaryo (2004) dan Hariyanti (2015), faktor yang dapat mempengaruhi perilaku dibagi menjadi 2, sebagai berikut:
1. Faktor Genetik atau Faktor Endogen
Faktor keturunan merupakan konsep dasar bagi kelanjutan perilaku makhluk hidup yang dalam pembahasan kita kali ini adalah manusia. Perilaku individu  yang berasal dari bawaan atau keturunan merupakan  sebuah karakter atau ciri yang kita miliki salah satunya berasal dari turunan atau genetik keluarga. Misalnya ras dan ciri fisik seperti warna kulit, jenis rambut, tinggi badan yang tentunya setiap ras atau lebih spesifiknya setiap garis keturunan akan memiliki ciri fisik masing-masing.
2. Faktor Eksogen atau Faktor dari Luar Individu
Kemudian yang kedua, perilaku kita dapat terbentuk melalui hal-hal yang kita lihat dan pelajari dari lingkungan. Lingkungan mengajarkan kita banyak hal, dari lingkungan pula kita mendapatkan berbagai macam hal baru yang belum pernah kita ketahui sebelumnya. Lingkungan disini dapat berupa lingkungan keluarga, rumah, sekolah, organisasi, maupun lingkungan kantor yang dapat mempengaruhi pembentukan perilaku seorang individu. Dari lingkungan kita dapat melihat adanya keberagaman kepribadian, persepsi, nilai, keyakinan yang secara tidak langsung akan memunculkan respon kita sebagai seorang manusia terhadap berbagai macam hal tersebut. Menurut Notoatmodjo (2003), perilaku dapat terbentuk melalui proses dalam interaksi manusia dengan lingkungannya, meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, agama, sosial ekonomi dan kebudayaan.
Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perilaku setiap individu berbeda antara satu dengan lainnya, tentunya kita tidak lagi bertanya-tanya mengapa cara kita menyikapi atau berperilaku dengan cara orang lain seringkali berbeda, padahal kita sedang dihadapkan dengan situasi yang sama. Perbedaan yang ada jangan sampai menjadikan kita bercerai berai. Kata siapa kalau berbeda tidak bisa bersama?
Perilaku KelompokÂ
Manusia adalah makhluk sosial yang tentunya akan terus membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupan kita, baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu manusia juga butuh memiliki atau bergabung kedalam sebuah kelompok yang memiliki tujuan yang sama. Terdapat banyak alasan mengapa manusia hidup berkelompok, diantaranya untuk meningkatkan perasaan aman, memenuhi kebutuhan akan informasi, kebutuhan untuk diakui, menyalurkan minat dan lain sebagainya. Pada intinya manusia berkelompok karena memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Kelompok yang dimaksud disini yaitu kelompok formal maupun informal. Kelompok formal biasanya berupa kelompok kerja, sedangkan kelompok informal dapat berupa kelompok belajar, kelompok main dan sebagainya yang tidak memiliki struktur ke organisasian yang jelas.
Ketika seorang individu bergabung ke dalam sebuah kelompok maka mereka akan melakukan perubahan perilaku atau penyesuaian diri terhadap kelompoknya, hal ini dapat disebut sebagai konformitas.