Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan psikologi, industri dan organisasi dari kata per kata nya, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan Psikologi Industri dan Organisasi.
American Psychological Assosiation (2017) mendefinisikan psikologi industri dan organisasi sebagai "Scientific study of human behavior in organization and work place", jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, psikologi industri dan organisasi adalah studi ilmiah tentang perilaku manusia dalam organisasi dan tempat kerja. Menurut Aamodt (2013) psikologi industri dan organisasi adalah cabang ilmu psikologi yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi di tempat kerja. Jadi, garis besar definisi psikologi industri dan organisasi adalah sebuah cabang ilmu psikologi yang mempelajari, mengamati, menganalisa serta mengendalikan perilaku manusia dalam sebuah organisasi dan tempat kerja
Lalu, kapan ilmu Psikologi Industri dan Organisasi ini mulai muncul?
Sejarah Perkembangan lmu Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Industri dan Organisasi mulai dikenal pada tahun 1903-an ketika Walter Dill Scott menulis tentang "The Teory of Advertising", dimana inilah awal di aplikasikannya ilmu psikologi dalam bisnis, dan tepatnya pada tahun 1913, pada saat Hago Munsterberg menulis "Psychology and Industrial Efficiency". Psikologi Industri dan Organisasi telah dicatat secara resmi lahir pada awal tahun 1900-an (Sutarto Wijono, 2010).
Pada tahun 1930 an, ilmu psikologi industri dan organisasi mulai mengarah pada persoalan sumber daya manusia yang meliputi seleksi dan penempatan karyawan. Berdasarkan hasil penemuan dari studi Hawthorne, psikologi menjadi terlibat dalam kegiatan yang mengarah pada kualitas lingkungan kerja dan juga sikap atau perilaku karyawan (Sutarto Wijono, 2010).
Tahun 1960 an mulai berkembang teknik-teknik seleksi yang adil dimana hasil seleksi tersebut dijadikan pertimbangan untuk menentukan penempatan karyawan pada bidang yang sesuai dengan kompetensi nya, atau istilah yang sering kita dengar yaitu "right man on the right place". Berlanjut pada tahun 1970 an, peneliti diarahkan pada persoalan kepuasan dan motivasi karyawan atau pekerja.
Kemudian pada periode berikutnya yakni pada tahun 1980-an dan 1990-an, terjadi beberapa perubahan utama dalam psikologi industri dan organisasi, sebagai berikut:
- Di era ini teknologi mulai berkembang dan semakin canggih, hal tersebut juga mempengaruhi teknik analisis dan metode statistik dalam psikologi industri dan organisasi. Pada periode ini jurnal-jurnal terkait psikologi industri dan organisasi mulai dipublikasikan. Artikel yang di publikasikan juga menggunakan metode penelitian yang lebih luas dan dalam jika di bandingkan dengan artikel-artikel pada tahun 1960-an.
- Perubahan yang terjadi memberi perhatian dalam pengaplikasian psikologi kognitif dalam Industri.
- Para ahli semakin agresif dalam mengembangkan metode-metode penyeleksian karyawan melalui tes psikologi dan tes kepribadian (Sutarto Wijono, 2010).
Sebuah ilmu pengetahuan tentu akan selalu berkembang dari masa ke masa seiring dengan perkembangan zaman, begitupula dengan ilmu psikologi industri dan organisasi yang terus mengalami perkembangan sampai sekarang.
Uraian terkait sejarah perkembangan ilmu psikologi industri dan organisasi di atas, sudah sedikit mengarahkan kita kepada garis besar isu-isu yang ada dalam psikologi industri dan organisasi.
Kemudian, apa saja kajian yang terdapat dalam psikologi industri dan organisasi ini?
Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi
Secara umum ruang lingkup psikologi industri dan organisasi ini adalah pada fenomena kognitif, afektif dan perilaku psiko-motorik (Cholichul Hadi dkk, 2017).