Mia: (Sedikit kecewa) Saya memahami. Saya akan mencatat masukanmu untuk perbaikan di masa mendatang.
Eva: (Melihat ke sekeliling restoran) Restoran ini memiliki potensi besar, Mia. Tapi Anda harus ingat, pelanggan Anda membutuhkan lebih dari sekadar rasa yang baik. Mereka ingin merasakan cerita di setiap suapan.
Mia: (Merasa terinspirasi) Terima kasih atas masukannya, Eva. Saya akan berusaha lebih keras lagi untuk membawa pengalaman yang berbeda kepada pelanggan saya.
(Eva mengangguk puas, meninggalkan Mia untuk merenungkan kata-katanya. Sejak hari itu, Mia mulai meneliti lebih dalam tentang sejarah dan cerita di balik setiap hidangan yang dia sajikan.)
Bulan berlalu, dan restoran Mia mulai mendapatkan reputasi yang lebih baik. Setiap hidangan tidak hanya enak secara rasa, tetapi juga memiliki kisah yang membuat pelanggan terpesona.
Suatu malam, Eva kembali ke "Rasa Hati" untuk mencoba hidangan-hidangan terbaru. Kali ini, senyum terukir di wajahnya saat dia menikmati setiap suapan.
Eva: (Setelah selesai makan) Mia, Anda benar-benar telah mengubah paradigma tentang apa artinya sebuah restoran. Hidangan-hidangan ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang perjalanan dan emosi.
Mia: (Berterima kasih) Terima kasih, Eva. Anda telah menjadi sumber inspirasi bagi saya untuk menjadi lebih baik.
(Dua wanita itu tersenyum satu sama lain, menikmati momen mereka di restoran yang penuh dengan cinta akan makanan dan pengalaman.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H