Mohon tunggu...
Nurfadillah
Nurfadillah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Desain komunikasi Visual Guru penggerak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid

26 Agustus 2024   21:32 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Apakah Kebutuhan Belajar Murid yang berusaha di penuhi oleh guru tersebut :

  • Dari kasus tersebut pemenuhan kebutuhan kesiapan belajar murid terlihat pada saat pak ceta melakukan proses memantau. PadaProses ini Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika kemudian ia menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan, maka pak Ceta kemudian menghubungi murid muridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring.  Di dalam pertemuan kelompok kecil tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan pertanyaan untuk membantu murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 
  • minat belajar : Dengan memberikan pilihan bentuk tugas (poster, ppt, note, mindmap, dll), Pak Ceta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang mereka sukai. Ini dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. 
  • Profil belajar : Pak Ceta menggunakan berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi, presentasi, dan proyek, untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. 

Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?

  • Mengamati murid ketika mereka sedang menyelesaikan suatu tugas atau aktivitas;
  • Komunikasi Informal
  • Menganalisis Tugas dan produk murid

Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan? 

Diferensiasi Konten:

  • Pak Ceta telah memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk memilih sumber informasi yang relevan dengan minat dan gaya belajar mereka.
  • Dengan memberikan tugas mandiri, siswa dapat menggali informasi sesuai dengan kecepatan dan kedalaman pemahaman masing-masing.

Diferensiasi Produk:

  • Siswa diberikan kebebasan untuk memilih bentuk presentasi hasil belajar (poster, PPT, mind map, dll.), sehingga mereka dapat mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang paling sesuai.

Diferensiasi Proses:

  • Pak Ceta telah menyediakan berbagai aktivitas pembelajaran, seperti diskusi kelompok, presentasi, dan tugas mandiri.
  • Adanya kelompok kecil bagi siswa yang mengalami kesulitan menunjukkan bahwa Pak Ceta telah memperhatikan kebutuhan individual siswa.

Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?

Assessment for Learning 

(Penilaian untuk Pembelajaran):

  • Pak Ceta menggunakan pertanyaan singkat di grup WA untuk memantau pemahaman siswa secara informal dan memberikan umpan balik langsung.
  • Melalui diskusi kelompok, Pak Ceta dapat mengidentifikasi miskonsepsi siswa dan memberikan penjelasan tambahan.

Assessment As Learning 

(Penilaian Sebagai Pembelajaran):

Meminta siswa membuat rangkuman  untuk merefleksikan pemahaman mereka, membantu mereka memproses informasi dan membangun koneksi.

Assessment Of Learning 

(Penilaian dari Pembelajaran):

 Pak Ceta menggunakan rubrik penilaian untuk menilai produk akhir siswa (poster, PPT, dll.), memberikan standar yang jelas dan objektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun