Mohon tunggu...
Dilla MifaFauziah
Dilla MifaFauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

KKN Tematik 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Meningkatkan Penjualan UMKM Panglawungan Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya

30 Juli 2021   06:35 Diperbarui: 30 Juli 2021   06:51 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Meningkatkan Penjualan UMKM dalam Menjaga Stabilitas Perekonomian Panglawungan Kecamatan Salawu di Masa Pandemi 


Kita ketahui bahwasannya pada akhir tahun 2019, Dunia saat ini dilanda wabah virus yang berasal dari Negara Cina yaitu Virus Corona. Karena penyakit ini mudah menular dan sangat membahayakan bagi setiap orang, maka Pemerintah memberlakukan lockdown atau membatasi mobilitas penduduk dan mencegah berkumpulnya orang-orang yang diharuskan diam dirumah. Virus corona berdampak terhadap beberapa sektor, termasuk dalam bidang ekonomi. Berbagai Negara menerapkan kebijakan lockdown untuk mengurangi dampak dari penyebaran virus Covid-19. Dengan adanya kebijakan oleh pemerintah tersebut, tentunya juga berdampak pada para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

Penurunan omzet UMKM Panglawungan sendiri sudah terjadi sebelum pemerintah menerapkan kebijakan lockdown dan working from home. Dengan keadaan seperti ini selama beberapa bulan belakangan banyak pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang gulung tikar karena sepinya pembeli. UMKM Panglawungan merupakan UMKM yang bergerak di bidang anyaman dari bambu yang diproduksi oleh komunitas pengrajin anyaman yang dilakukan secara manual. Hambatan yang dihadapi pada saat pandemi ini yaitu proses penjualan yang berkurang drastis karena kurangnya orderan masuk karena proses penjualan hanya dilakukan dengan cara langsung atau offline. Menurut penuturan Bu Cucu selaku pemilik UMKM hambatan yang paling dominan saat ini yaitu pada proses penjualan.  Untuk bahan baku seperti bambu apus/awi tali yang digunakan untuk anyaman sangan mudah didapatkan karena UMKM ini berada diwilayah pedesaan yaitu diwilayah KP Naga, Salawu, Tasikmalaya.

Produksi ayaman bambu dari UMKM Panglawungan yaitu keranjang, besek, tas, keranjang hidangan, dll. Bentuk dan ukuran ayaman di UMKM ini menerima custom dari pelanggan. Dalam pemasaran online, foto yang ditampilkan kurang memikat pelanggan. Sehingga, dengan adanya Mahasiswa KKN Tematik 2021 UPI Kampus Tasikmalaya dapat membantu dalam proses pemasaran yaitu dengan membuat iklan produk anyaman yang lebih kreatif dan inovatif untuk UMKM Pangalawungan sehingga para pelanggan dapat melihat berbagai produk anyaman dengan mudah tanpa harus keluar rumah. 

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun