Mohon tunggu...
DillaMeyda 25
DillaMeyda 25 Mohon Tunggu... -

Penikmat kopi yang masih terus belajar menuangkan ide-ide yang kadang bertebaran dalam kepala. Tinta kebebasan untuk sebuah coretan yang kadang puitis tetapi masih terlalu receh. 😆 -DM25-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Setahun di Wonderland

27 Januari 2019   12:52 Diperbarui: 27 Januari 2019   15:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar hasil olahan

Di sana kau hidup, dalam angan yang tak menemui batasan.

Satu ruang yang kau bangun dari waktu ke waktu.

Berhiaskan mutiara dari mimpi yang kita rajut.

Sepi ketika malam telah tertidur, kembali kubisikkan harapku untuk menemuimu.

Benarkah pertemuan untuk menjadi satu insan akan menjadi nyata.

Atau hanya janji yang kau bisikkan tanpa jeda.

Setiap detik, hembus nafasku tersimpan namamu. 

Setiap denyut nadi mengharap temu.

Kau di mana, ketika kutanyakan kapan.

Dari awal hingga hitungan hari tak lagi terbaca oleh jari-jariku.

Dari sanalah, hati menuntunku untuk menunggu?

Kau tahu, ada berapa hari kah dalam satu tahun itu?

Kau tahu, sudah berapa ribuan menit kah yang terlewati hanya untukku menunggu bersemuka denganmu.

Apa kau tahu, seberapa sering hati tergoda untuk melepaskan?

Hari ini kau katakan akan menunaikan janji.

Esok kau katakan, janji tak akan kutunaikan, aku tergadai pada pekerjaan.

Benarkah? Haruskah kusepakati meski hati meramu kecewa?

Kau memelas dan membeberkan alasanmu...

Logis kah?

Dan kau memintaku untuk baik-baik saja.

Kau tahu, ini hati bukan kotak nasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun