Mohon tunggu...
Dilla Fitria
Dilla Fitria Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Aku dan Cerita Mereka

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Hidup Ohim Ibrohim, Pengusaha Sukses Soto Mie Khas Bogor

22 Mei 2019   22:59 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:23 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BOGOR - Jika Anda berjalan -- jalan ke Kota Hujan, pasti tidaklah sulit menemukan makanan khas yang satu ini di setiap sudut kota. Yap, soto mie Bogor. Intensitas hujan yang cukup tinggi memang menjadi peluang usaha makanan "hangat" di Kota tersebut. Tetapi, jika bercerita tentang kisah sukses membangun bisnis, setiap penjual tentulah memiliki ceritanya tersendiri, yang pastinya menarik untuk disimak dan diambil hikmahnya. Salah satunya berasal dari penjual Soto Mie Bogor di Kawasan Kedung Waringin, Ohim Ibrohim.

Berjuang Hidup di Jakarta

Sabtu (11/05) lalu, Pria asal Ciamis itu menceritakan kisah perjuangan dirinya menjalani asam garam kehidupan. Perjalanan hidupnya bermula pada tahun 1986, dengan tangan kosong dirinya bersama sang paman merantau ke daerah Jakarta, tepatnya ke wilayah Tanah Abang. Pada waktu itu, demi bertahan hidup di ibukota, beliau pun melakoni berbagai macam pekerjaan mulai dari menjadi seorang kernet bis hingga menjadi pedagang asongan.

Uang hasil bekerjanya itu, Ia kumpulkan sedikit demi sedikit hingga mencapai nominal Rp 23.000,-. Dengan modal yang beliau miliki kala itu, Mang Ohim pun membuka kios kecil -- kecil an di sekitar tempat tinggalnya dan menjual sembako seadanya. Percobaannya pun berujung manis, berawal dari sebuah kios kecil, usahanya berkembang dan menyebar hingga ke beberapa titik di daerah Jakarta Pusat.

Hijrah ke Tempat yang Lebih Baik

Beberapa tahun menjalankan usahanya, uang sudah tidak lagi menjadi hambatan Mang Ohim dalam menjalani kehidupannya. Justru kerasnya kehidupan ibukota serta tiiadanya ketenangan hati menyebabkan Mang Ohim merasa bahwa ada yang salah dengan kehidupannya dan memutuskan untuk hijrah ke tempat yang lebih baik kala itu. 

"Akhirnya pada tahun 2002 bapak berontak gitu, ingin pindah. Karena waktu di jakarta, ingin merobah tiap pagi niat bener, malemnya akhirnya begitu lagi." Terangnya. Pada saat itu, tempat yang beliau rasa baik untuk dijadikan tempat tinggal ialah Bogor.

Dikhianati Pegawai dan Kesuksesan Menghampiri

Menjalani kehidupan baru di Bogor dan meninggalkan segala bentuk perdagangan di ibukota Jakarta membuat Ohim Ibrohim kembali memutar otak untuk mencari sumber penghasilan baru. Setelah melihat cuaca Bogor yang cukup dingin dan seringkali diguyur hujan, beliau dan sang istri memutuskan untuk merintis usaha kuliner soto mie bogor. 

Berbeda dari soto mie kebanyakan, soto mie miliknya memiliki kuah bening yang cenderung berwarna kemerahan akibat tambahan cabai di dalamnya. Masa awal merintis usaha, kedai soto mie Mang Ohim masih bertempat di depan rumahnya yang terletak di Cimanggu, Kota Bogor . Awal mula membuka usaha tersebut, Mang Ohim memang telah mempekerjakan 5 orang karyawan. 

Beberapa bulan menjalankan bisnisnya, namun usaha soto mie Mang Ohim tak juga menunjukkan keuntungan yang signifikan. Pendapatan usahanya saat itu, hanya dapat dipergunakan untuk biaya memutarkan modal.  

Selang beberapa bulan berlalu, kelima karyawan terdahulu berhenti bekerja di kedainya, dan semenjak itulah usahanya mulai menunjukkan keuntungan yang tak terduga. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kelima karyawan lamanya lah yang mencuri mengambil keuntungan usahanya selama itu. 

Namun, Mang Ohim berlapang dada dan mengikhlaskan segalanya "Bapak berpatokan, koreksi diri mawas diri." Ucap Ohim yang menyebut dirinya Bapak itu. Akhirnya, setelah berbagai kesulitan yang Ia alami, usaha Soto Mie Mang Ohim menemui peruntungannya. Omset yang Ia dapatkan dari berjualan Soto Mie Bogor, mampu membuatnya membeli sebuah rumah di Kawasan Yasmin dan menyewa sebuah Kedai pinggir jalan di daerah Kedung Waringin, Tanah Sareal, Kota Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun