Dalam satu hari, kegiatan volunteer Food Bank Bandung terdiri atas tiga kegiatan, yaitu Food Collection, Food Preparation, dan Food Distribution. Volunteer dapat memilih salah satu ataupun ketiga kegiatan ini sekaligus.
Food Collection adalah kegiatan mengumpulkan surplus makanan dari beberapa hotel yang telah ditentukan. Teh I`ah selaku kapten pada hari itu menjelaskan bahwa hotel-hotel yang ditentukan untuk pengumpulan surplus makanan tersebut adalah hotel yang telah bekerja sama dengan Food Bank Bandung secara resmi.
Setelah pengumpulan surplus makanan selesai dan dibawa ke Warehouse Food Bank Bandung, kegiatan selanjutnya adalah Food Preparation. Food Preparation merupakan kegiatan mempersiapkan makanan sebelum disalurkan ke berbagai tempat.
Setiap volunteer yang memilih Food Preparation akan dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberi apron dengan warna yang berbeda-beda antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Masing-masing kelompok ini ada yang bertugas untuk menanak nasi, mengukus dan mengoven makanan, packing nasi, serta packing pastri.
Kesterilan lingkungan dan alat masak sangat diperhatikan dalam tahap Food Preparation ini. Volunteer juga perlu memastikan kebersihan makanan terjaga selama proses persiapan.
Tak hanya itu, sampah yang dihasilkan selama Food Preparation pun tidak dibuang begitu saja, terutama sampah organik yang terdiri dari makanan hasil sortir yang tidak layak makan. Sampah organik tersebut nantinya akan disalurkan pihak Food Bank Bandung kepada peternak maggot.
Setelah Food Preparation selesai, makanan yang telah dikemas kemudian disalurkan ke beberapa yayasan. Sama seperti hotel, yayasan yang dituju dalam penyaluran surplus makanan ini pun merupakan yayasan yang telah bermitra dengan Food Bank Bandung.
Dengan segala rangkaian kegiatan volunteer di Food Bank pada hari itu, saya mendapat pengetahuan baru terkait upaya-upaya yang dilakukan Food Bank Bandung dalam mengatasi permasalahan food waste. Saya juga dapat berkenalan dengan teman-teman baru yang turut berkontribusi dalam kegiatan yang berkaitan dengan SDG`s poin 12 ini. Meskipun kegiatan volunteer ini bersifat unpaid, saya rasa pengalaman ini lebih berharga dari sekadar materi.
Sebagai penutup, Teh I`ah sebagai bagian dari Food Bank Bandung berharap semakin banyak hotel dan industri makanan yang menjalin kolaborasi dengan Food Bank Bandung. “Harapannya lebih banyak hotel dan perusahaan F&B di Bandung dan sekitarnya yang bekerja sama dengan Food Bank dalam upaya penyelamatan makanan surplus.”
Beliau juga berpesan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola makanan yang dikonsumsi. “Warga masyarakat makin bisa mawas diri dalam membeli atau mengonsumsi makanan, diusahakan beli secukupnya saja agar tidak banyak yang terbuang dan jika ada makanan yang memang tidak termakan, tapi masa expired-nya masih lama boleh disalurkan ke Food Bank Bandung untuk kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan,” ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H