Jika dimasa lalu pernah melakukan kesalahan, terimalah bahwa memang kamu melakukan kesalahan itu. Begitupun ketika orang lain yang melakukan kesalahan kepadamu. Hal ini bukan bertujuan untuk membuatmu semakin merasa bersalah tetapi untuk menyadarkan dan menjadi bahan intropeksi diri, mengambil pelajaran atas apa yang telah terjadi. Kemudian dari sini belajarlah untuk memaafkan diri sendiri dan juga orang lain atas kesalahan yang pernah dilakukan.
Terkadang kamu menyesal karena peristiwa buruk yang pernah terjadi dimasa lalu. Jangan lagi membawa penyesalan itu ke masa sekarang. Jadikan penyesalan itu sebagai kekuatan, sebuah pembelajaran dan pengalaman yang bisa kamu bawa ke masa depan, agar hal serupa tidak lagi terjadi. Yakinkan bahwa dirimu dapat melakukan tindakan yang lebih baik lagi.
Cobalah untuk berada di sekitar orang yang memiliki pikiran positif. Circle itu memang cukup berpengaruh, mereka yang memiliki pikiran positif dapat memberikan energi positif juga terhadap dirimu. Dari dukungan dan cara mereka menghargai kerja kerasmu, dapat membuatmu lebih percaya diri dan jauh lebih merasa bahagia. Kamu akan merasa lebih mudah untuk berdamai dengan diri sendiri.
Dari beberapa hal diatas, maka sedikit demi sedikit luka batin yang ada akan terobati. Seiring berjalannya waktu, hatimu akan terbiasa dengan hal itu, sehingga lama kelamaan bisa ikhlas terhadap apa yang telah terjadi di masa lalu. Dari situ kamu bisa menata kembali hatimu yang pernah patah atau hancur. Bisa kembali fokus pada tujuan hidup yang ingin kamu capai, tanpa adanya gangguan luka batin yang pernah dirasakan di masa lalu. Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H