Keuntungan dari adanya demonstrasi, seseorang bisa melatih kemampuannya berpikir dan bertindak, mengusut penyebab dan mencari tahu hal-hal mengenai permasalahan yang akan dia suarakan. Ini memudahkan mahasiswa berpikir dan memandang sudut masalah dari berbagai hal. Mahasiswa yang bisa berpikir lebih cerdas juga memiliki potensi membangun kemajuan dan mengevaluasi kesalahan dalam pembangunan.
Secara teori psikologi, seseorang yang melakukan aksi demonstrasi akan merasa wajib mengikuti tindakan kelompoknya. Seseorang akan mudah tersugesti untuk melakukan tindakan yang anarkis. Seseorang yang mudah tersugesti biasanya memiliki emosional yang tidak terkendali sehingga mudah di provokasi. Serta kekecewaan yang menyelimuti jiwa seseorang akan membuatnya kehilangan kendali.
Kerugian selanjutnya, seseorang akan mudah marah hingga melakukan perbuatan yang membahayakan orang lain. Mahasiswa yang ikut demonstrasi berpotensi melukai orang-orang yang ada di sekitar mereka. Karena biasanya mahasiswa membawa senjata, entah itu batu, kayu, gerigi besi yang bahkan bisa membunuh seseorang.
Kerugian lainnya tidak hanya seputar psikologi melainkan secara umum yang dimana akan merugikan orang lain misalnya, bangunan yang rusak, jalanan yang macet, dan korban jiwa. Dampak mirisnya rumah-rumah yang tidak ada masalah juga terkena amukan, kaca yang pecah, itu membuat kerugian bagi warga sekitar. Belum lagi jalanan yang dikuasai pendemo sehingga menimbulkan macat dan penutupan jalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H