Dampaknya, maka kedua brand ini akan meningkatkan masing-masing engagement-nya. Engagement memiliki sifat yang sangat penting dalam dunia digital marketing.
Collaborative Story untuk Meningkatkan Engagement
Engagement dapat dijadikan sebagai indikator dalam meningkatkan jangkauan maupun relevansi perusahaan di dalam dunia digital. Engagement ini sangat berguna dalam memfasilitasi hubungan antar konsumen dan perusahaan, sehingga interaksi antarkeduanya dapat lebih terjaga.
Dalam kasus cuitan Netflix dan WeTV, kita dapat mengetahui bahwa kedua brand ini menjalin interaksi yang intens dengan followersnya. Setiap postingan yang dibuat di masing-masing akun media sosialnya adalah bentuk konten yang menarik dan kolaboratif.
Sehingga, tidak heran jika postingan dari Netflix maupun WeTV selalu mendapatkan komentar dari para followers.
Membangun konten yang interaktif merupakan tips yang dapat aplikasikan untuk meningkatkan engagement media sosial.
Lalu, apa itu konten interaktif?
Konten interaktif adalah suatu konten yang tidak hanya berfokus pada konten promosi produk saja, tetapi juga konten yang dapat membuat followers turut berpartisipasi dalam konten tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, para konsumen tidak hanya puas dengan konten yang sifatnya hanya informatif saja. Menurut laman resmi Buffer, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membuat konsumen tertarik adalah dengan membuat konten yang interaktif, yang memungkinkan followers dapat ikut terlibat dalam proses tersebut.
Collaborative story yang interaktif dapat dianalogikan layaknya orang berkelahi di dunia nyata. Dampak yang ditimbulkan juga tidak jauh berbeda dengan dampak orang yang berkelahi. Beberapa dampak tersebut yaitu sebagai berikut:
- Orang yang berkelahi pasti akan menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya.
- Orang-orang yang sebelumnya tidak mengenal mereka menjadi kenal.
- Orang-orang yang semula tidak peduli atau cuek menjadi penasaran dan ingin tahu tentang apa yang terjadi.
Sekarang, Anda dapat mengetahui bahwa strategi digital marketing di masa kini tidak harus selalu berapi-api untuk mengakui diri sebagai brand nomor 1.
Justru, dengan bekerja sama dengan kompetitor, hal itu dapat membuat branding produk Anda semakin meningkat. Hasilnya? Tentu saja profit Anda bisa lebih meningkat dari biasanya. (DLA)