Politik kantor merupakan suatu fase yang tidak terhindarkan dari hegemoni dunia kerja. Hal ini rasanya berlaku di berbagai perusahaan, baik swasta maupun negeri. Tidak jarang, perbedaan pendapat menghiasi kehidupan kantor yang dapat memicu pengkotak-kotakan kelompok.Â
Hal ini mungkin wajar saja terjadi, yang terpenting adalah bagaimana Anda bisa mengelola emosi dan mampu bersikap bijak dalam menyikapi berbagai konflik tersebut.
Harus diakui bahwa tempat kerja yang memiliki keragaman perspektif dan pandangan dapat menjadikan karyawannya untuk tumbuh dan berkembang, baik dari segi tindakan maupun pemikirannya.
Namun, agar lingkungan kerja tetap bisa harmonis tanpa adanya ketegangan tertentu, baiknya semua kalangan perlu bersikap sportif dan toleran terhadap sesama.
Bukankah lebih baik jika antar sesama warga kantor bisa saling menghormati? Mungkin, hal ini terdengar lebih mudah diucapkan daripada dipraktikkan. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa seluruh warga kantor dapat berbaur tanpa adanya konflik ataupun perpecahan.
Apa itu Politik Kantor?
Sebelum membahas tentang bagaimana bersikap bijak dalam menyikapi politik kantor, alangkah lebih baik jika Anda mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari politik kantor.Â
Mengutip dari laman Corporate Finance Institute, politik kantor merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam rangka menaikkan status atau pamor di lingkungan kerja.
Terkadang, untuk bisa melakukan politik kantor, seseorang akan mengorbankan orang lain demi tercapainya tujuan pribadinya. Selain itu, politik kantor juga disebut sebagai suatu sikap yang dilakukan guna memperoleh atau mempertahankan kekuasaan dalam perusahaan. Akibatnya, mereka yang bergiat dalam ranah negatif tersebut tidak akan segan menjatuhkan rekan kerja yang lainnya.
Mengutip dari laman Glints.com, politik kantor dapat terjadi karena beberapa alasan. Misalnya ketika seseorang berusaha untuk menjual ide-idenya, untuk mencapai suatu target, atau mungkin mempertahankan eksistensi atau jabatan di perusahaan.
Umumnya, dalam mencapai berbagai tujuan tersebut, seseorang bisa menghalalkan segala cara, meskipun harus menjatuhkan rekan kerja ataupun melobi atasan. Bahkan, yang paaling sering terjadi adalah orang tersebut akan mencari bahan gosip dan menggunakannya sebagai senjata untuk mencapai tujuannya.
Dampak Negatif Politik Kantor
Tentunya, politik kantor juga menimbulkan berbagi dampak negatif yang merugikan banyak orang. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya politik kantor di antaranya sebagai berikut:
- Timbulnya budaya menyenangkan hati atasan tanpa mempedulikan perasaan pribadi.
- Potensi menyingkirkan karyawan lain yang dianggap sebagai penghambat kesuksesan.
- Memikirkan keuntungan diri sendiri ataupun kelompok yang memiliki perahu politik yang sama.
- Kurangnya kenyamanan dalam bekerja
- Objektivitas sudut pandang atau penilaian menjadi kurang terpercaya karena masing-masing individum empertahankan pendapat kelompoknya.
- Keluar-masuk karyawan menjadi budaya.
- Menurunnya kinerja dan profesionalisme karyawan akibat toxic relationship.
Tips Bijak Menyikapi Politik Kantor
Harus diakui bahwa politik kantor telah ada bahkan sejak puluhan tahun lalu. Politik kantor memang sesuatu yang tidak terelakkan dalam lingkungan kerja. Hal ini memaksa kita untuk segera mengambil sikap dan menentukan keberpihakan.
Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjadi individu independen yang tidak kehilangan hak-haknya dan selalu melaksanakan kewajiban yang diemban. Â Maka dari itu, hendaknya kita bisa bersikap diplomatis dalam menghadapi politik kantor yang terkadang membuat mengelus dada.
Maka dari itu, kali ini kami akan menyajikan informasi mengenai tips agar bisa bijak dalam menyikapi politik kantor. Apa saja tips tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Hindari Mengeluh Tentang Pekerjaan di Lokasi Kerja
Terkadang, rutinitas bekerja yang terlalu padat dapat membuat anda stres. Melampiaskannya dengan cara curhat ke rekan kerja mungkin bisa sedikit membantu mengurangi jenuh yang anda rasakan. Siapa tahu rekan kerja anda juga merasakan hal yang sama.
Namun, apa jadinya jika anda bercerita kepada orang yang salah? Bisa jadi, keluhan yang anda utarakan dapat menjadi bahan gosip hangat di lingkup kerja kantor. Hal ini mungkin saja terjadi jika orang yang tidak senang dengan anda mendengarkan keluh kesah anda tersebut.
2. Perlakukan Orang Lain dengan Baik
Mungkin, beberapa dari Anda merasa sulit untuk bersikap ramah kepada orang yang sudah melukai hati Anda. Ya, rekan kantor bisa saja melukai perasaan Anda tanpa sepengetahuannya, dalam artian tidak sengaja.
Ketika apa yang dibicarakannya tanpa sadar melukai Anda, maka hal tersebut jangan terlalu diambil pusing. Sebaiknya, Anda bersikap baik kepada orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
Jadi, meskipun ada seseorang yang mencoba melemparkan tuduhan-tuduhan kecil kepada Anda di depan rekan kerja yang lain, sebaiknya bersikaplah tenang.
Jangan mudah emosi karena hal tersebut akan berdampak besar pada relationship Anda di kantor. Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam drama kantor yang tidak  ada habisnya.
3. Bangun Relasi yang Kuat di Tempat Kerja
Setiap orang tentu memerlukan kelompok pendukung di manapun ia berada, termasuk di dalam kantor. Lingkar pertemanan memang penting untuk di kantor agar anda tidak merasa sendiri. Seperti yang kita tahu, dalam kehidupan kantor tidak hanya diisi dengan rutinitas bekerja saja.
Anda perlu bersosialisasi dan menjalin persahabatan dengan relasi kantor serta meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan bersama.
Dengan membangun relasi yang kuat di tempat kerja, anda bisa memastikan bahwa setidaknya ada orang-orang yang selalu setia bersama anda. Orang-orang tersebut adalah orang yang selalu bisa anda percaya dan andalkan dalam berbagai situasi. Sehingga, kemistri antara anda dan karyawan lain dapat semakin kuat.
4. Jaga Jarak dengan Ratu Drama
Dalam dunia kerja, akan selalu ada ratu drama yang berhasil menyedot perhatian banyak orang. Biasanya, ratu drama sering membuat masalah-masalah kecil menjadi besar dan berpotensi merugikan orang-orang di sekitarnya.
Umumnya, ratu drama memiliki motif tersendiri mengapa sering menciptakan toxic relationship di lingkungan kerja. Entah untuk ambisi pangkat, jabatan, atau hubungan asmara.
Jika anda tidak ingin memperoleh masalah, sebaiknya jagalah jarak dengan ratu drama di kantor. Hal ini dapat menghindarkan anda dari adanya kemungkinan terjerat konflik yang diciptakan oleh ratu drama tersebut.
5. Fokus pada Job Desk Anda
Setiap karyawan kantor tentu memiliki job desk-nya masing-masing ketika bekerja. Fokuslah untuk mempersembahkan pekerjaan terbaik versi diri anda sendiri. Jangan mudah masuk ke dalam politik kantor yang berpotensi menimbulkan hubungan toxic antar sesama warga kantor.
Tetaplah bersikap tenang dan netral dan menghindari hal-hal yang berbau drama kantor. Bersikap idealis mungkin bagus, tapi adakalanya Anda perlu menyesuaikan sikap dengan situasi dan kondisi.
Kadang, terlalu memegang kuat pendirian bisa menimbulkan masalah yang signifikan. Lihatlah terlebih dahulu siapa lawan Anda.
Itu dia penjelasan mengenai pengertian politik kantor dan tips untuk tetap bersikap bijak dalam menghadapinya. Tentunya, politik kantor memang sesuatu yang akan sulit terhindarkan di mana pun Anda bekerja.
Hal yang terpenting adalah bagaimana anda bisa mengambil sikap dan bertahan di berbagai kondisi di kantor. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang galau menghadapi masalah politik kantor. (DLA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H