Mohon tunggu...
Dilla Hardina
Dilla Hardina Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang pantas mendapatkan keajaibanmu🌻

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Memberi Nasihat Jika Tidak Diminta

21 September 2020   22:39 Diperbarui: 27 Mei 2021   09:11 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebaiknya kita tidak memberikan nasihat jika tidak diminta (Pict By gedubar.com)

"Aku juga tidak memberikan nasehat apapun pada adik tingkatku tersebut. Aku takut dikira menggurui, padahal ia tak terlalu menginginkan nasehat atau wejangan."

Hari ini aku mendapat beberapa pertanyaan dari adik tingkatku mengenai pekerjaanku sebagai penulis. Ia ingin tahu bagaimana cara kerjaku di bidang ini. Aku pun menceritakan sedikit pengalamanku.

Aku tidak berbicara panjang lebar, takut dikira pamer atau unjuk kebolehan. Aku berbicara dan menjawab pertanyaan tersebut hanya seperlunya saja. Bukan berarti aku cuek, hanya saja aku tidak ingin menjelaskan sesuatu yang tidak ditanyakan.

Aku takut kebablasan bercerita tentang pengalamanku---yang padahal ia tak ingin mengetahui bagian itu. aku mengatakan sesuatu yang sudah jelas ada pertanyaannya. jadi, aku tidak akan dikira pamer.

Baca juga : Nasehat Kehidupan Masa Kini

Aku juga tidak memberikan nasehat apapun pada adik tingkatku tersebut. Aku takut dikira menggurui, padahal ia tak terlalu menginginkan nasehat atau wejangan. Aku sangat tahu bagaimana rasanya memperoleh nasehat, padahal aku sama sekali tidak memintanya. Rasanya aku ingin bilang kepada orang itu, "hei, aku sedang tidak membutuhkan nasehatmu. Kenapa kau mengatakan hal itu padaku?"

Ada satu temanku yang sangat suka memberi orang lain nasehat. Mungkin maksudnya baik, bahwa dia ingin memberikan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Seperti pada suatu ayat atau hadis yang menerangkan bahwa sekecil apapun ilmu yang kita miliki, kita harus membagikannya pada orang lain.

Ya, aku paham mengenai ayat atau hadis tersebut. Namun, memberi nasehat harus tahu aturannya. Jangan sembarangan memberi nasehat kalau tidak diminta. Itu malah terkesan menggurui, dan ada beberapa orang yang tidak suka digurui pun menggurui.

Jadi, memberi nasehat itu harus dilakukan di momen yang tepat kepada orang yang membutuhkan. Jika nasehat diberikan pada orang yang sedang tidak membutuhkannya, kamu akan dianggap sok tahu dan mengguruinya.

Baca juga : Perhatikan Nasehat Dari Dua Nara Sumber Penting

Aku sering sekali mengalami hal itu. Kadang, seseorang yang curhat kepadamu bukan berarti ia membutuhkan nasehatmu. Beberapa orang curhat kepada temannya hanya karena ingin didengarkan dan ingin membagi masalahnya dengan orang yang ia percaya.

Kadang, ia hanya butuh telinga yang mau mendengar keluh kesahnya serta pundak mau menjadi  sandarannya. Itu saja.

Kalau seseorang yang sedang dilanda masalah membutuhkan pendapatmu, barulah kamu bisa mengambil bagian dalam hal itu.

Dan ingatlah selalu jika ingin memberikan nasehat kepada orang lain, terlebih dahulu mintalah pendapat darinya, "bolehkah aku memberimu saran?" atau "bolehkah aku menasehatimu?" 

Itu lebih baik daripada tiba-tiba kau menyerobot ruang kenyamanan dalam hati dan pikirannya. Karena ada beberapa orang yang bisa menerima nasehat dengan perasaan bersyukur serta terima kasih. 

Baca juga : Nasehat dari Seorang Tuna Netra

Ada pula orang yang bisa menerima nasehat pada saat dirinya benar-benar siap menerima nasehat tersebut. jadi, kita perlu memahami kondisi psikologis seseorang yang tentu saja tidak bisa disamaratakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun