Mohon tunggu...
Dilla Nur Aida
Dilla Nur Aida Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswi

Hello semuanya selamat datang terima kasih telah berkunjung ke profil kami.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hubungan antara Tuhan dan Manusia

8 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   08:06 10940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Manusia dengan Tuhan yaitu manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, manusia harus senantiasa beribadah, melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan. Manusia dengan alam yaitu keduanya merupakan ciptaan Tuhan.  

 Manusia dan sang pencipta (Tuhan) selalu menarik untuk dijadikan pokok bahasan. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling unik, memiliki kepribadian beragama dan kecenderungan masing-masing. Segala persoalan hidup yang dialami manusia mengalami pasang surut. Untuk mengatasi persoalan-persoalan hidup manusi di jaman modern ini, tidak hanya dapat diselesaikan cukup dengan ilmu pengetahuan yang selalu mengandalkan akal pikiran, sebab akal pikiran manusia mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Manusia memiliki hati nurani yang selalu mengingat pada kebaikan dan keburukan serta kebenaran dan kesalahan.

Agama menjanjikan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat bila ajaran-ajaran dihayati dan diamalkan. Salah satu fungsi agama adalah menempatkan hati nurani, pada keadaan yang maksimal dimana ia mampu mengenali dengan tepat kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, sehingga manusia mencapai martabat tingkat tinggi di hadapan Tuhan sebagai makhluk yang paling mulia.

Alquran menjelaskan, tujuan penciptaan manusia tak lain untuk beribadah kepada Tuhan. Di sisi lain, banyak pula ayat-ayat yang menyerukan agar bersikap baik atau akhlaqul karimah dengan sesame manusia, bahkan menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin).  

Allah SWT menciptakan manusia sebaik-baiknya kejadiaan dan menganugrahkan yang terhormat kepada manusia dibandingkan dengan mahkluk yang lainnya. kedudukan ini ditandai dengan pemberian daya pikir,kemampuan berkreasi dan kesadaran moral.Dalam potensi tersebut sangat memungkinkan manusia menjalankan dua fungsi yaitu fungsi hamba dan fungsi kholifah fil ardi.demikian pula manusia menjalankan fungsi-fungsi ketuhanan yang lain.intinya bahwa pancaran keindahan masuk kedalam jiwa manusia untuk selalu berbuat kebaikkan dan keindahan walaupun ada nilai tidak mungkin ada kesamaan antara mahkluk dengan sang pencipta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun