Halo sobat kompasiana
Indonesia sedang mengalami suatu fenomena dimana fenomena ini banyak melumpuhkan berbagai kegiatan dan mengubah kebiasaan yang seharusnya terus berjalan seperti pendidikan. Fenomena itu kita sebut Pandemi Covid-19 pandemi ini juga yang melanda di berbagai negara. Berbagai langkah ditempuh oleh Pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19. Pada sektor pendidikan, untuk melindungi generasi bangsa dari penularan Covid-19, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan).
Kemendikbud menciptakan sebuah program yaitu salah satunya Program Kampus Mengajar Angkatan 1. Adapun ruang lingkup Program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini mencakup pembelajaran di semua mata pelajaran yang berfokus literasi dan numerasi, adaptasi teknologi dan bantuan administrasi manajerial sekolah daerah 3T. Dengan adanya Program tersebut, diharapkan mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan karakter serta memiliki pengalaman belajar. Selain itu, melalui program ini diharapkan terjadi peningkatan efektivitas proses pembelajaran dalam kondisi darurat pandemi Covid-19.
Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggung jawab dalam membantu kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, dan administrasi. Adapun penjelasan mengenai rencana program kegiatan yang kami buat yaitu sebagai berikut :
1. Kegiatan Mengajar
- Membantu guru dalam melakukan pembelajaran Daring (dalam jaringan) pada masa pandemic Covid-19
- Menerapkan kegiatan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PJBL)
- Mensosialisasikan modul pembelajaran Literasi dan Numerasi
- Mengintegrasikan pembelajaran berbasis profil pelajar pancasila yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, kreatif, dan berkebinekaan global
- Melakukan pembelajaran yang tidak mengandung unsur VANE (Violance/ Kekerasan, Abuse/ Penyalahgunaan, Neglect/ Penelantaran, Exploitation/ Esploitasi)
2. Adaptasi Teknologi
- Membantu penerapan sistem pembelajaran 4.0 yang berbasis teknologi
- Membantu guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi pembelajaran online, seperti: Google Classroom, Google Meet, Zoom Meeting
- Membuatkan pelatihan kepada guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi pembelajaran online
3. Administrasi
- Membantu pihak sekolah dalam mengkroscek data sekolah pada halaman data Kemendikbud
- Membantu branding sekolah melalui media sosial seperti: Blog, Instagram, Facebook, Youtube, dan lain-lain. Branding sekolah ini bertujuan untuk mengenalkan sekolah kepada masyarakat umum yangmana sebelumnya belum pernah mengenal sekolah tersebut.
4. Donasi
Program Donasi ini ditujukan untuk sekolah yangmana nantinya akan digunakan sebaik mungkin selama pembelajaran kedepannya. Tujuan rencana program donasi ini yang paling utama adalah membangun dan membangkitkan rasa kepedulian. Donasi yang kami rencanakan berupa material, buku layak baca, buku pelajaran, dan alat tulis.
5. Pojok Baca
Program Pojok Baca ini dibuat bukan untuk menyaingi Perpustakaan Sekolah, namun justru membantu Perpustakaan Sekolah dalam menciptakan gemar membaca dan rutinitas membaca bagi peserta didik. Tujuan rencana program ini yang paling utama adalah membangun budaya literasi pada peserta didik.
6. Mading Informatif
Program Mading Informaif ini dibuat untuk memberikan informasi yangmana didalamnya berupa naskah, gambar, dan bentuk kreativitas lainnya. Meskipun isi informasinya terlihat begitu beragam, namun informasi-informasi ini sudah disajikan menjadi satu kesatuan edisi. Tujuan rencana progam ini yang paling utama adalah membangun sarana media hiburan dan juga bentuk informasi yang dapat menambah wawasan bagi peserta didik maupun pembaca.
Berdasarkan rencana kegiatan dan progam kerja yang sudah dibuat oleh kami pihak mahsiswa. Adapun rinciannya antara lain sebagai berikut :
- Kegiatan Mengjar sudah berjalan dengan baik yaitu kami berhasil mensosialisasikan modul pembelajaran literasi dan numerasi untuk diterapkan dalam pembelajaran daring (dalam jaringan). Selain itu, kami juga dapat mengintegrasikan pembelajaran berbasis profil pelajar Pancasila yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, kreatif, dan berkebhinekaan global. Serta kami berhasil melakukan pembelajaran yang tidak mengandung unsur VANE (Violance/ Kekerasan, Abuse/ Penyalahgunaan, Neglect/ Penelantaran, Exploitation/ Eksploitasi).
- Sepenuhnya kegiatan adaptasi teknologi yang kami rencanakan sudah terlaksana seperti pelatihan pengoperasian aplikasi belajar online seperti Zoom Meeting, dan Google Meeting sudah berjalan dengan lancar, lalu pelatihan pembuatan media pembelajaran informatif menggunakan aplikasi Microsoft Office juga berlancar dengan lancar.
- Kegiatan administrasi sudah terlaksana dengan baik seperti branding sekolah dengan membuat Akun Google yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam komunikasi dengan pihak sekolah. Selain itu, Akun Google sendiri dapat digunakan dalam pembelajaran, seperti penginputan soal menggunakan Google Formulir yang nantinya akan dilakukan sebagai bentuk latihan Peserta Didik selama melakukan pembelajaran daring (dalam jaringan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
