Mohon tunggu...
dilis indah
dilis indah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Simply....

Just a women..

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sungai, Hujan, dan Aliran Air serta Tampungan Air

21 Februari 2021   06:26 Diperbarui: 21 Februari 2021   06:30 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ditambah dengan mobilitas dan perkembangan manusia akan kebutuhan papan selain pangan yang semakin bertambah. Dan lahan yang tersedia semakin sedikit. 

Sehingga banyak hal lain yang akhirnya dikorbankan. Dan ketika sungai tidak lagi bisa menampung air karena volume air yang bertambah, yang seharusnya ketika meluap, daerah resapan yang membantu fungsi sungai salah satunya sebagai resapan air. Tidak lagi bisa melakukan fungsinya dan air akhirnya mengalir kemana mana bukannya diresap oleh tanah karena alih fungsi menjadi beton. 

Hal ini yang kiranya menjadi permenungan kita semua, bahwasanya sungai dan resapan airnya begitu penting  untuk kehidupan manusia selanjutnya. Atau kita yang memang senang dengan keadaan dan kondisi yang kita buat sendiri, atau dalam kata lain kesulitan yang ada adalah hasil dari kondisi yang kita buat sendiri. Dan perencanaan kota menjadi satu hal yang memang harus diperhatikan ketika membangun sesuatu hal. 

Dan kiranya hal ini menjadi bagian penting dan utama yang menjadi pemikiran semua pihak terlebih pemegang kebijakan, masyarakat, dan pelaku bisnis untuk bersama mencari solusi dari banjir yang tidak akan pernah selesai dan pastinya sulit untuk diselesaikan ketika kita semua tidak bersama memahami apa yang menjadi fungsi seharusnya. 

Atau memang kita memilih untuk terus hidup dalam kondisi terdampak banjir seumur hidup,sedangkan alam hanya akan menjalankan tugasnya sesuai dengan kondisi yang ada. Layaknya saat ini musim penghujan tiba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun