Petarukan, Pemalang (06/08/2023) --- Sampah menjadi perhatian serius di masyarakat karena dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Â Tak terkecuali sampah rumah tangga yang ada di Desa Serang, Petarukan. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah rumah tangga merupakan kontributor terbesar pada total produksi sampah di Indonesia. Permasalahan yang ditemukan di Desa Serang terkait sampah yakni tempat pembuangan sampah dan pembakaran sampah yang belum dimanfaatkan dengan maksimal. Tempat pembuangan sampah liar dapat menjadi tempat berkembang biak bagi serangga dan hewan vektor penyakit, seperti tikus dan nyamuk, hal ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit berbahaya bagi manusia sedangkan pembakaran sampah yang tidak terkontrol juga dapat menghasilkan polusi udara dan bahan kimia beracun yang dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia sehingga perlu diadakan pengelolaan sampah di kalangan masyarakat itu sendiri.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memahami jenis sampah yang dihasilkan, entah itu organik maupun anorganik. Setelah memahami hal tersebut, kita dapat menerapkan cara pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang efektif tentang pemilahan sampah. Tim KKN Undip juga melakukan demonstrasi pembuatan tempat sampah organik dan anorganik dari bahan bekas. Kegiatan tersebut menjadi program kerja multidisiplin yang diterapkan pada masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Tim KKN Undip di Desa Serang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang  telah mengidentifikasi permasalahan utama yaitu masih banyak sampah yang berserakan di lingkungan sekitar, selain itu rata-rata sampah yang ada di Desa Serang belum dipilah dengan baik. Hal ini menunjukkan kebutuhan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta pentingnya memilah sampah. Sosialisasi dilakukan dengan merancang program yang mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, yakni demosntrasi pembuatan tempat sampah dari bahan bekas. Tim KKN Undip menyelenggarakan aktivitas yang memberikan manfaat konkret bagi warga Desa Serang karena hal tersebut merupakan komitme utama pada program Multidisiplin Tim KKN Undip.
Dalam program kerja multidisiplin ini, Tim KKN Undip melakukan pengadaan tempat sampah organik dan non organik yang dirancang sendiri dan terbuat dari bahan bekas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, selain itu untuk memudahkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya dengan kondisi pembuangan sampah yang sudah terpisah antara sampah organik dan non organik pemilahan sampah dapat dilakukan dengan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H