Mohon tunggu...
Dila PuteriMeilani
Dila PuteriMeilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobby menonton film dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Diary

Tentang Aku

20 Maret 2024   18:05 Diperbarui: 20 Maret 2024   18:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai...

Namaku Dila Puteri Meilani. Aku lahir di Bandung, 28 Mei 2004. Aku tinggal di Sindanglaya di daerah Sukamiskin. Kalau kasih tau alamat rumah pasti orang-orang pada gatau itu dimana, jadi aku sering bilang rumahku di Pasir impun atau Ujung Berung. Aku tinggal bersama Ayah, Ibu dan Adik laki-lakiku yang saat ini sedang duduk di bangku SMA. Aku anak kedua dari tiga bersaudara, Kakakku laki-laki dan saat ini sudah menikah dan tinggal bersama istri dan anak-anaknya. 

Aku kuliah di UNIKOM jurusan Ilmu Komunikasi, awalnya aku ikut SNMPTN 2022 ke UPI dan SBMPTN 2022 ke UNPAD dengan jurusan yang sama, tapi gagal. Jadi aku memutuskan untuk kuliah di UNIKOM saja sesuai rekomendasi dari keluargaku. Tidak pernah terlintas sebelumnya di pikiranku akan kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, namun Kakakku membujukku untuk ambil jurusan itu karena melihat prospek kerjanya yang luas dan menjanjikan. Jika ditanya cita-cita aku ingin menjadi sutradara atau produser film. Sesuai yang ada di profilku kalau aku hobby menonton film dan mendengarkan musik. Aku bercita-cita menjadi sutradara karena ingin membuat film fantasy yang keren. Kayanya kalau sekelas Marvel ketinggian kali ya hehe. Tapi kalau cita-citaku memang terwujud aku akan berusaha agar filmku bisa sekelas Marvel. 

Aku sangat suka berorganiasai, karena lewat organisasi aku bisa bertemu dengan banyak orang. Dulu aku adalah orang yang sulit untuk bersosialisasi bahkan hanya memliki sedikit teman karena aku yang pendiam dan tidak bisa mencari topik atau mengajak berbicara orang lain. Saat SMP Ibuku menyuruhku untuk mengikuti kegiatan OSIS di sekolah agar bisa menambah teman dan juga pengalaman. Awalnya aku ragu karena teman dekatku tidak mengikuti OSIS, jadi aku merasa aku tidak punya teman. Namun setelah berfikir lama aku mulai berani untuk mengikuti OSIS walau temen dekatku tidak ikut. Setelah masuk OSIS aku jadi punya teman banyak, mengikuti banyak kegiatan yang tentunya baru aku alami dan itu adalah hal yang sangat menyenangkan. Aku mulai bisa berbicara di depan banyak orang karena tuntutan anggota OSIS yang harus berbicara di depan banyak orang. Tapi tetap saja, jiwa anti sosial ku masih ada dan sulit untuk dihilangkan. 

Memasuki jaman SMA aku mulai berani untuk bersosialisasi. Aku mengikuti OSIS lagi di SMA karena merasa OSIS si SMP sangat menyenangkan dan sayang jika tidak dilanjutkan di SMA. Tidak hanya OSIS yang membuatku jadi berani bersosialisai dan berbicara di depan banyak orang tetapi teman-teman dekatku di SMA juga sangat mempengaruhi. Saking dekatnya dengan mereka bahkan aku menjadi lebih ekstrovert daripada mereka. Tapi saat itu pandemi melanda dunia, sekolah menjadi daring atau dirumah masing-masing. Aku menjadi tidak bertemua banyak orang lagi dan jiwa anti sosialku meningkat lagi, memang pandemi ini sangat aman untuk orang rumahan dan introvert. 

Saat masa-masa sedang sibuk memikirkan jurusan apa yang ingin aku ambil untuk di kuliah annti, kakakku bilang bahwa Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang memiliki prospek kerja yang luas dan dengan belajar di jurusan tersebut aku yang anti sosial bisa belajar untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan banyak orang. Dan setelah masuk ke kuliah aku ikut organisasi lagi seperti Himpunan Mahasiswa agar aku bisa mewujudkan keinginan keluargaku teruma kakakku. Akhirnya aku mulai bisa untuk bersosialisasi dan berbaur dengan banyak orang, aku juga mulai bernai untuk berbicara di depan banyak orang walaupun kemampuan Public Speaking ku masih harus dilatih. Bahkan saat ini aku sedang melatih untuk menulis artikel agar kemampuan menulisku pun menajdi lebih baik. Karena itu aku tidak menyesal mengambil jurusan Ilmu Komunikasi karena komunikasi yang baik dan efektif itu memang dibutuhkan saat ini dan sampai kapanpun. 

Mungkin segitu yang dapat aku ceritakan, untuk artikel selanjutnya aku akan membahas hal-hal yang aku sukai untuk dibicarakan di artikel ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun